Penulis :
Dr. Abidin, S.T., M.Si.
* Dosen Universitas Buddhi Dharma
* Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina Gading Serpong
TANGGAL 1 Sya'ban 1443 H bertepatan pada Jumat, 4 Maret 2022 M. Bulan Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Islam (Hijriyah). Bulan Sya'ban bagi umat Islam adalah bulan istimewa yang diapit Rajab dan Ramadhan.
Memasuki Sya'ban sekaligus menunjukkan tinggal menghitung hari atau lebih tepatnya 29 hari lagi kita akan sama-sama memasuki bulan Ramadhan 1443 H. Jadi, Sya'ban itu bulan kemulian yang mendatangkan banyak pahala sebelum memasuki Ramadhan
Tak heran, hari demi hari di bulan Sya'ban, dimanfaatkan oleh Baginda Rasulullah SAW untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan. Oleh karenanya, Rasulullah SAW memperbanyak shaum (puasa) sunnah di bulan Sya'ban.
Kebiasaan Rasulullah SAW memperbanyak shaum di bulan Sya'ban ini dikabarkan oleh Ibunda Siti Aisyah RA dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari sebagai berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
Artinya: "Nabi SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Nabi SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban."
Selain memperbanyak ibadah shaum (puasa) sunnah, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada kita ummatnya untuk memperbanyak berdo'a. Banyak do'a yang dapat kita amalkan di bulan Sya'ban ini.
Salah satu do'a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah adalah do'a yang terdapat pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, sebagai berikut:
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadan kepada kami, dengan penuh ketenteraman, dan dengan penuh kekuatan iman. Sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam. Lakukan ini karena Tuhanku, dan Tuhanmu juga".
Berdasarkan do'a yang terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi di atas, seakan-akan Rasulullah SAW mengisyaratkan empat hal. Oleh karenanya keempat hal tersebut sebaiknya sering dimintakan kepada Allah SWT terutama di bulan Sya'ban ini.
Keempat hal tersebut adalah:
1. Hati yang Tentram.
Seluruh ibadah, menuntut pelakunya untuk melaksanakannya dengan khusuk. Hati yang tenteram, tidak gelisah adalah salah satu syarat utama bagi kita dalam menjalankan aktivitas ibadah dengan khusyuk.
Andaikan Ramadhan tahun ini datang, kemudian hati kita dalam kondisi yang tidak tentram, maka bagaimana kita bisa beribadah di bulan Ramadhan dengan baik?
Kalau kita kaitkan dengan kondisi perekonomian saat ini, sangat besar peluang hati kita untuk tidak tentram. Harga-harga yang melambung tinggi dan pekerjaan yang semakin sulit adalah dua contoh kondisi yang dapat menyebabkan hati seseorang tidak tentram.
Dengan memperbanyak do'a di atas, kita berharap semoga Allah SWT menurunkan ketentraman ke dalam hati kita dari awal Ramadhan hingga seterusnya. Dengan hati yang tenteram, semoga kita dapat memaksimalkan ibadah kita di bulan suci Ramadhan.
2. Keimanan yang Meningkat.
Sejatinya iman seseorang senantiasa naik dan turun. Satu hal yang istimewa adalah di awal Ramadhan biasanya iman kita dalam kondisi kuat. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari penuhnya masjid-masjid saat shalat tarawih di awal-awal Ramadhan.
Banyaknya jamaah yang melakukan tadarus hingga amal-amal shalih lainnya.
Namun sayang, kondisi seperti ini semakin sulit di penghujung Ramadhan. Fenomena yang terjadi adalah masjid makin kosong, sedangkan pusat perbelanjaan dan jalanan semakin padat.
Apakah ini tanda-tanda bahwa iman kita semakin menurun? Entahlah. Oleh karenanya kita berharap kepada Allah SWT agar kita diberikan kekuatan yang stabil bahkan terus meningkat dari awal hingga akhir Ramadhan.
3. Keselamatan dan Kesehatan yang Prima.
Shaum wajib dan ibadah sunnah di bulan Ramadhan selain membutuhkan hati yang tentram, iman yang kuat, juga perlu ditopang oleh kesehatan yang prima. Betapa sulitnya kita beribadah jika kita mengalami hal-hal yang tidak kita harapkan, seperti kecelakaan ataupun kesehatan yang tidak prima.
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana Allah SWT melipatgandakan pahala dari setiap amal shalih dan ibadah yang kita lakukan. Maka, sangat menyesalah kita jika Ramadhan datang, tapi kondisi fisik dan psikis kita tidak prima karena kecelakaan atau sakit.
Dengan do'a ini, maka kita berharap kepada Allah SWT agar memberikan keselamatan dan kesehatan yang prima, sebagai modal ibadah kita kepada Allah SWT di bulan Ramadhan.
4. Keislaman yang Kokoh
Keislaman yang kokoh adalah pendorong seseorang untuk melakukan berbagai ibadah dan amal shalih lainnya. Spirit keimanan yang dipadukan dengan keislaman, akan menjadi energi yang luar biasa bagi pemiliknya dalam meraih pahala yang maksimal di bulan Ramadhan.
Lapar, dahaga, rasa lemas, malas, atau mengantuk tak akan lagi menjadi kendala bagi seorang muslim yang mukmin dalam menjalankan berbagai ibadah dan amal shalih lainnya.
Karenanya, jangan pernah lupa untuk meminta kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan keislaman yang kokoh dalam menghadapi bulan ibadah yaitu Ramadhan 1443 H.
Dalam hadits Rasulullah SAW mengingatkan bahwa semua yang kita lakukan harus dilandasi oleh niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Amal apapun, jika tidak dilandasi oleh ketulusan dan keikhlasan, maka semuanya akan jadi sia-sia belaka. Na'udzubillahi min dzalik.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Mungkin kita termasuk orang-orang yang pada akhir Ramadhan tahun lalu memohon kepada Allah SWT agar diperjumpakan dengan Ramadhan di tahun ini, in syaa Allah, harapan kita sebentar lagi akan terwujud. Bersama dengan harapan tersebut, mari kita meminta kepada Allah terkait empat hal di atas, dengan memperbanyak membaca do'a tersebut.
Ajaklah pasangan kita, anak-anak kita, dan keluarga kita semuanya, untuk bersama-sama membaca do'a tersebut. Dengan demikian, kita pun berharap semoga keindahan Ramadhan 1443 H ini dapat kita nikmati bersama dengan seluruh anggota keluarga.
Wallahu a'lam bishawab.(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait