Bagi siapa saja yang memberi dengan ikhlas karena Allah Ta’ala, maka tiada balasan yang layak diterimanya kecuali kebaikan pula. Dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman [55] ayat ke-60, Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat tersebut memberikan jaminan kepada orang yang berbuat baik di dunia, maka akan memperoleh balasan berupa kebaikan pula di akhirat. Sebagaimana disebutkan pula dalam ayat lain melalui firman Allah Ta’ala yang artinya:
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus [10]: 26).
Berbagi memang tidak harus selalu dengan harta, bagi siapa saja yang dalam kondisi kesulitan, bukan berarti kehilangan peluang untuk berbagai dengan sesama. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.” (HR. Bukhari).
Tidak hanya itu, bahkan berbagi senyum pun berpeluang mendapatkan pahala sedekah jika senyum itu adalah senyum manis bukan senyum sinis. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.” (HR. At-Tirmidzi).
Begitulah ajibnya berbagi, walaupun hanya dengan sebutir kurma dapat menjadi jaminan bagi pelakunya untuk mendapatkan surga dari Allah Ta’ala. Berbagi tidak harus dengan harta, berbagi dapat juga dilakukan dengan ilmu, tenaga, pikiran, do’a, bahkan dapat pula dengan senyum manis kepada sesama.
Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan, keberkahan, dan kebahagiaan hidup di dunia dan surga-Nya di akhirat kelak, kepada siapa saja yang telah berbagi kepada kita. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita orang-orang yang gemar berbagai di setiap saat dalam kondisi apa pun. Aamiin. (*)
Berbagi merupakan investasi akhirat. Investasi terbaik yang buahnya akan dinikmati dalam kehidupan yang abadi di negeri akhirat nanti. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait