DALLAS, iNewsSerpong.id - Seorang penumpang pesawat terpaksa diikat di kursinya menggunakan lakban karena berusaha membuka pintu darurat. Pesawat Airbus A319 American Airlines dengan nomor penerbangan 1915 itu sedang terbang di ketinggian 30.000 kaki atau sekitar 1.000 meter saat pria tersebut berusaha membuka pintu pesawat.
Departemen Keamanan Publik Bandara Internasional Dallas Fort Worth, seperti dikutip dari CNN, mengungkap pesawat dalam penerbangan dari Milwaukee menuju Dallas saat insiden tersebut pada Selasa (19/11/2024).
Sebelum beraksi, penumpang yang identitasnya tak disebutkan itu memberi tahu seorang pramugari bahwa dia harus keluar dari pesawat saat itu juga.
Sementara itu video yang direkam seorang penumpang, Zach Etkind, menunjukkan perkelahian di lorong kabin antara beberapa penumpang dengan sang pembuat onar.
Etkind mengatakan, beberapa penumpang pria membating pelaku ke lantai pesawat kemudian pramugari mengikat tangan dan kakinya dengan lakban dan borgol.
Penumpang lain Doug McCright menceritakan kejadian menegangkan itu, pelaku berusaha keras membuka paksa pintu daruat yang berada di bagian depan pesawat.
"Dia terikat dan ingin turun dari pesawat itu," kata McCright, penumpang yang ikut membekuk pelaku.
Melihat pria itu semakin agresif, para penumpang dan pramugari kembali mengikatnya kencang-kencang menggunakan lakban, termasuk lututnya. Kali ini dia juga diikat ke kursinya. Kejadian menegangkan itu berlangsung sekitar 30 menit sampai pelaku benar-benar tak berdaya.
Setelah pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Dallas-Fort Worth, personel dari Departemen Keamanan Publik bandara dan agen FBI dan menahan penumpang dan membawanya untuk pemeriksaan kejiwaan.
Badan penerbangan federal AS FAA menyatakan akan terlibat dalam penyelidikan.
“Keselamatan dan keamanan penumpang dan kru adalah prioritas utama dan kami berterima kasih kepada anggota tim dan penumpang karena telah mengendalikan situasi yang sulit,” bunyi pernyataan American Airlines.
Kasus penumpang pesawat rusuh menjadi masalah serius bagi maskapai. Jumlah insiden ini melonjak ke rekor tertinggi pada 2021, dengan hampir 6.000 kasus yang dilaporkan. Namun laporan menurun secara signifikan sejak saat itu seiring pembatasan penerbangan akibat pandemi Covid-19. Kasusnya melonjak lagi pada 2023, yakni tercatat lebih dari 2.000 insiden.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
