PONTIANAK, iNews.Serpong.id - Fenomena hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 21-23 Maret dan 21-23 September di Kota Pontianak. Saat itu, matahari tepat berada di atas objek Tugu Khatulistiwa sehingga benda yang ada di sekitar tidak terlihat bayangannya. Fenomena lainnya, telur yang bisa berdiri tegak dan adanya perbedaan arah putaran aliran air.
Momen ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk menarik wisatawan berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat ini. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan membuka langsung kegiatan menyambut hari tanpa bayangan di Tugu Khatulistiwa. Dia berpesan agar kegiatan disajikan dengan menarik. "Harus dirangkai semenarik mungkin," ujarnya.
Dia menuturkan, menjadi harapan kita semua bahwa kegiatan kulminasi matahari maupun lainnya akan berdampak positif bagi pengembangan kepariwisataan di Kota Pontianak. "Apalagi kegiatan ini masuk dalam Calender of Event Nasional dan ditetapkan sebagai satu dari 110 Kharisma Agenda Nusantara di Indonesia," ujarnya.
Editor : Burhan
Artikel Terkait