MALANG, iNewsSerpong.id - Conten creator Dea ditangkap Polda Metro Jaya di Kota Malang, tepatnya di wilayah Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dea diduga menjual konten dewasa di OnlyFans.
Dari video amatir yang diterima iNews, tampak Dea sedang berada di dalam sebuah kamar diketuk oleh dua pria. Diduga, mereka merupakan anggota kepolisian berpakaian preman.
Tak berselang lama Dea OnlyFans yang mengenakan kimono tidur berpakaian putih keluar dari kamar tidurnya. Dea kemudian menuju sebuah ruangan, dengan disertai tiga laki-laki dan satu perempuan yang diduga polisi berpakaian preman.
Penelusuran MNC Portal, pada Jumat sore (25/3/2022), diketahui Dea OnlyFans menemukan tempat persinggahan yang diduga merupakan lokasi penangkapan Dea OnlyFans.
Bangunan tersebut merupakan rumah kos harian yang ada di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Tampak sebuah banner bertuliskan rumah kos memang terpasang di depan pagar rumah berwarna hitam. Beberapa sepeda motor terlihat terparkir di sebuah rumah kos harian tersebut.
Sejumlah orang yang ditemui di sekitar rumah kos pada Jumat sore, enggan memberikan keterangan apa pun perihal penangkapan Dea OnlyFans atau yang bernama asli Gusti Ayu Dewanti.
Di rumah kos tersebut disebutkan fasilitas lengkap mulai kamar mandi dalam dan lainnya sebagaimana dilihat pada banner tersebut. Hanya satu orang pria penjaga kos yang bersedia memberikan keterangan meskipun tak detail.
Pria bertugas menjadi penjaga kos juga membenarkan cerita mengenai penangkapan Dea itu. Sang pria yang enggan memberikan namanya ini juga menyebut Dea memang penghuni kos yang baru beberapa hari tinggal.
"Iya benar om, kemarin sore (Kamis) penangkapannya. Polisinya bawa dan menunjukkan surat penangkapan. Ketika lihat fotonya, eh itu perempuan yang tinggal di kamar lantai atas," ucap dia kepada awak media, pada Jumat sore.
Pria itu meminta agar rumah kos yang menjadi lokasi penangkapan tidak untuk disebutkan namanya. Alasannya, menjadi target polisi yakni Dea, bukan tempat kos tempat dirinya berjaga setiap hari.
Sementara itu Pengurus RW setempat bernama Dani membenarkan adanya penangkapan itu. Sebelumnya, rombongan polisi tak berseragam datang untuk mencari Ketua RT. Dani kebetulan sedang berada di depan lokasi penangkapan, Kamis (24/3/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.
"Seperti yang ramai diberitakan, iya benar di sini penangkapannya. Kami sendiri tidak tahu, baru tahu setelah ada beritanya," kata dia.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait