Giliran Sopir Truk Mengeluh : Dari Lampung Sampai Jakarta Solar Kosong!

Iqbal Dwi Purnama
Sopir Truk mengeluh dari Lampung Sampai Jakarta Solar Kosong! (Foto : MNC Media) 

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kini giliran sopir truk  mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar solar. Bahkan sepanjang perjalanan Lampung, Sumatera  Selatan hingga Jakarta Timur, para sopir truk tidak menemukan solar di SPBU, semuanya kosong.

Salah satu pengemudi truk yang ditemui bernama Akbar (56), mengatakan hal tersebut sudah terjadi beberapa hari kebelakang. Menurutnya dengan langkanya solar di Lampung, menciptakan kerugian dari sisi pendapatannya.

"Benar-benar sulit, dari Lampung sampai Jakarta benar-benar kosong," ujar Akbar ditemui, Minggu (27/3/2022).

Akbar mengatakan untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar untuk kendaraannya, maka mau tidak mau mengandalkan bahan bakar solar yang di jual oleh warung-warung di pinggir jalan, tentunya dengan biaya tambahan.

"Dari Lampung ke Jakarta di kios-kios itu lah beli, lebih mahal sekitar 30% dari harga pom," kata Akbar.

"Itu sangat merugikan, yang jelas dari uang jalan kita, uang jalan kita nambah, ongkos (yang dikasih) segitu-segitu saja," sambungnya.

Akbar menjelaskan dengan adanya biaya tambahan tersebut untuk menggunakan bahan bakar, kini dirinya lebih memilah dan memilih orderan yang menggunakan jasanya untuk mengangkut barang.

"Saya sampai nginep-nginep di sini (pasar induk) nunggu muatan yang bagus," kata Akbar.

Supir Truk lainnya bernama Yoga (28) yang kerap mengangkut pepaya dan pisang dari Lampung itu mengatakan bahan bakar solar sepanjang perjalanan dari Lampung hingga pelabuhan Bakauheni sulit ditemukan.

"Kalau untuk daerah sumatera itu hampir rata-rata itu sulit, kita berangkat dari Tanggamus itu susah (cari solar)," ujar Yoga kepada MNC Portal, Minggu (27/3/2022).

Yoga mengatakan jika bahan bakarnya habis maka harus membeli solar ketengan di warung pinggir jalan, namun hal tersebut harus merogoh kantong yang lebih dalam. Sebab medan jalan di Lampung tidak seperti di pulau Jawa yang memiliki banyak tol, dan kondisi jalan yang datar.

"Kalau di Sumatera itu kan jalannya pegunungan, jadi lebih banyak butuh bahan bakarnya," tutup Yoga.(*)

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network