Konsumen Tunda Pembelian Motor Listrik hingga Stok Menumpuk, Subsidi Tak Kunjung Cair

Muhamad Fadli Ramadan
Subsidi yang belum juga turun membuat banyak konsumen menunda pembelian, sehingga stok motor listrik menumpuk di pabrik. (Foto: Ist)

Biaya Perawatan Lebih Hemat

Motor listrik tidak memerlukan bahan bakar minyak (BBM), penggantian oli, atau servis rutin lainnya. Biaya perawatan motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan motor konvensional.

“Industri ini tidak bisa terus hidup dalam ketidakpastian. Tanpa roadmap jangka menengah dan keputusan cepat, momentum besar industri kendaraan listrik nasional bisa hilang begitu saja,” kata ZPT.

Penjualan motor listrik sebelumnya sempat melonjak tajam berkat subsidi Rp7 juta pada tahun 2024, namun mengalami penurunan drastis di kuartal pertama 2025.

Penjualan motor listrik dalam tiga bulan pertama hanya mencapai 2.000 unit, jauh di bawah target 200.000 unit. Sikap konsumen yang menunda pembelian sambil menunggu kepastian subsidi menjadi faktor utama. (*)

 

 

 

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network