Rahmat bagi Seluruh Alam
Radikalisme yang menghalalkan kekerasan jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Islam adalah rahmatan lil ‘alamin—rahmat bagi seluruh alam. Bukan hanya manusia, tetapi juga hewan, lingkungan, dan seluruh ciptaan Allah.
Ajaran Islam ini menolak kekerasan, kebencian, dan perusakan dalam bentuk apa pun.
Allah SWT berfirman:
“Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107).
Islam adalah agama kedamaian. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa manusia terbaik adalah mereka yang paling banyak memberi manfaat, bukan menebar rasa takut.
Dalam sejarah, paham radikal selalu muncul dari pemahaman agama yang sempit—mereka memilih ayat-ayat perang, tetapi menutup mata terhadap ayat-ayat tentang kasih sayang, akhlak, dan toleransi.
Rasulullah SAW bahkan telah mengingatkan:
“Akan muncul suatu kaum yang muda usianya, dangkal pemahamannya… mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah melesat dari busurnya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Mereka yang melakukan teror atas nama agama justru merugikan Islam. Mereka menciptakan stigma bahwa Islam keras, padahal perilaku mereka sama sekali tidak mencerminkan akhlak Rasulullah.
Di tengah dunia yang bergerak cepat dan penuh distraksi, kewaspadaan dan pemahaman agama yang utuh menjadi kunci. Kita harus menjadi umat yang menebar manfaat, bukan kebencian. Umat yang membawa kedamaian, bukan kekerasan.
Karena Islam hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. (*)
Karopenmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
