HIKMAH JUMAT : Ketika Dunia Tak Lagi Pasti

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Krisis ekonomi global, perubahan iklim, konflik politik, wabah penyakit, peperangan, serta derasnya arus informasi membuat banyak orang hidup dalam kecemasan. (Foto: Ist)

Pada sisi yang lain, dunia memang membuat seorang muslim harus banyak berpikir dan berhati-hati dalam bertindak di tengah ketidakpastian ini, sehingga dunia pun laksana penjara. Kondisi ini sejalan dengan sabda Baginda Rasulullah SAW: “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)

Di tengah kondisi yang seperti itu, iman menjadi sumber ketenangan yang akan membuat seseorang senantiasa mengingat Allah (dzikrullah): “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra'd [13]: 28)

Iman akan membuat seorang muslim untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dan penuh kehati-hatian dalam segenap aktivitasnya. Iman juga yang akan mengantarkannya untuk bertawakal kepada Allah dalam ketidakpastian ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (QS. Ath-Thalaq [65]: 3).

Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)

Tawakal membuat seorang muslim tetap jernih dalam berpikir di tengah kekacauan yang ada. Dia tidak panik ketika tiba-tiba rencana harus berubah, karena hatinya telah bergantung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kepada situasi dunia.

Selain itu, seorang muslim sejati ketika tidak semua keinginannya terpenuhi sesuai rencana, maka dia menjadikan sabar sebagai perisainya. Sabar bukan hanya sekedar menahan diri, namun kemampuan mengelola emosi, mengendalikan pikiran, dan menjaga tindakan agar tetap sesuai dengan syariat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar [39] ayat ke-10 telah menjanjikan pahala yang tak terbatas bagi orang yang bersabar: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

Tanpa batas adalah sebuah penghargaan yang menunjukkan betapa sabarnya seorang muslim bernilai sangat besar di sisi Allah. Di era penuh ketidakpastian ini, sabar menjadi sumber energi yang membuat seseorang tetap kuat, kokoh, dan tidak mudah menyerah atau terjerumus dalam keputusasaan.


Di tengah kondisi yang seperti itu, iman menjadi sumber ketenangan yang akan membuat seseorang senantiasa mengingat Allah. (Foto: Ist)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network