JAKARTA, iNewsSerpong.id — Di tengah melemahnya penjualan mobil di pasar domestik, kinerja ekspor kendaraan buatan Indonesia justru menunjukkan tren positif.
Sepanjang 2025, total ekspor mobil nasional diproyeksikan mampu menembus 500.000 unit, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, menyebut capaian tersebut menjadi sinyal kuat bahwa industri otomotif Indonesia memiliki daya saing global.
Kebutuhan Pasar Internasional
Menurutnya, produsen dalam negeri kini tidak lagi hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pasar internasional.
“Produsen mobil Indonesia tidak hanya jago di kandang sendiri. Kita juga mampu memproduksi kendaraan yang diminati pasar luar negeri,” ujar Jongkie di Jakarta.
Meski ekspor tumbuh, kondisi berbeda terjadi di pasar domestik. Gaikindo mengoreksi target penjualan mobil nasional 2025 menjadi 780.000 unit, turun signifikan dari proyeksi awal sekitar 900.000 unit.
Pengaruh Faktor Global
Hingga November 2025, realisasi penjualan baru mencapai sekitar 710.000 unit.
Penurunan ini dipengaruhi sejumlah faktor global, mulai dari ketegangan geopolitik hingga perang dagang Amerika Serikat dan China yang berdampak pada stabilitas ekonomi dunia. Selain itu, agresivitas ekspansi merek mobil China turut memperketat persaingan di pasar dalam negeri.
Meski demikian, Gaikindo tetap optimistis pasar otomotif Indonesia dapat membaik pada 2026, dengan harapan penjualan kembali meningkat seiring membaiknya kondisi ekonomi global dan dukungan kebijakan pemerintah. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
