JAKARTA, iNewsSerpong.id - Muslim dianjurkan menghidupkan malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan dengan amalan ibadah seperti iktikaf dan shalat sunnah. Salah satu sholat Sunnah yang dianjurkan dikerjakan pada malam Lailatul Qadar adalah sholat mutlak.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang memiliki keistimewaan karena kemuliaannya lebih baik dari 1.000 bulan.
Namun, kapan datangnya Lailatul Qadar tak seorang pun mengetahuinya. Nabi Muhammad SAW hanya mengisyaratkan dalam haditsnya untuk mencari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.
Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah khususnya di 10 hari terakhir Ramadhan agar bisa mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.
Mengingat melakukan ibadah di dalam malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama seribu bulan, telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:
«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu. (HR. Bukhari)
Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar
Mengenai sholat Lailatul Qadar memang tidak disebutkan khusus baik tata caranya maupun bacaan niat. Untuk menghindari agar sholat Lailatul Qadar tidak batil atau salah Syaikh asy-Syibromalisi menyarankan agar diniatkan saja shalat mutlak.
Bahkan ulama lain mengatakan jika diniatkan shalat mutlaq maka hal ini tidak apa-apa.
Tim Asatid Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Muhammad Ajib dalam bukunya berjudul 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, sholat mutlak adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapanpun kecuali di waktu terlarang dan berapa pun jumlah rakaatnya juga boleh.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait