Lalu, maskapai Sriwijaya Air yang juga sempat terpuruk ketika pecah kongsi dengan Garuda Indonesia sehingga akhirnya terpaksa melakukan PHK terhadap pekerjanya.
Belum lagi Sriwijaya Air yang sebelumnya sempat mengalami insiden kecelakaan, tentunya menambah kerugian luar biasa bagi maskapai ini. Covid-19 telah memberikan banyak pukulan telak terhadap industri penerbangan tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memprediksi arus kas industri penerbangan akan tetap negatif selama tahun 2021 dengan potensi cash burn hingga USD75 miliar.(*)
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait