Tweet Saylor yang disertai dengan tautan ke tweet lain yang diposting pada bulan Mei, di mana miliarder mencoba meyakinkan pasar dengan menjelaskan bahwa MicroStrategy memiliki cukup jaminan untuk memenuhi persyaratan pinjaman Bitcoin dari Silvergate Bank.
Perusahaannya, Microstrategy telah menghabiskan lebih dari USD4,5 miliar (Rp65,5 triliun) untuk membeli Bitcoin atas arahan Saylor. MicroStrategy memegang 129.218 bitcoin di neraca per 31 Maret.
MicroStrategy mengambil pinjaman USD205 juta pada akhir Maret untuk membiayai putaran pembelian Bitcoin lainnya dengan harga sekitar USD48.000 per koin.
Pinjaman ini didukung oleh kepemilikan Bitcoin MicroStrategy. Saylor sampai turun ke Twitter kemarin untuk meredakan investor tentang kemungkinan margin call.
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada USD21,006.83 dan bahkan telah jatuh ke sekitar USD20,000, menurut perusahaan data CoinGecko.
Tetapi dalam keterangannya kepada ke Bloomberg, Saylor mengatakan tidak akan ada margin call pada pinjaman Bitcoin.
"Selama pinjaman Silvergate tetap dijaminkan dengan LTV kurang dari 50%, tidak ada margin call," tulis miliarder itu, merujuk pada metrik loan-to-value.
"Kami mengelola sesuai dengan itu." Saham MicroStrategy sendiri telah kehilangan lebih dari 71% sejak Januari.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 16 Juni 2022 - 17:56 WIB oleh Anto Kurniawan dengan judul "Harga Bitcoin Ambruk, Miliarder AS Ini Kehilangan Duit Lebih dari Rp17,6 Triliun | Halaman 2". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://ekbis.sindonews.com/read/800047/178/harga-bitcoin-ambruk-miliarder-as-ini-kehilangan-duit-lebih-dari-rp176-triliun-1655373987/10
Editor : Syahrir Rasyid