3. Yudaisme/Yahudi (2.000 SM)
Yudaisme adalah yang tertua dari tiga agama monoteistik Abraham (Ibrahim), dengan dua agama lainnya adalah Kristen dan Islam. Ajaran Yahudi dibawa oleh Nabi Musa, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim, nenek moyang orang Yahudi.
Kitab mereka adalah Taurat yang dikenal juga sebagai Tanakh atau Alkitab Ibrani.
4. Zoroastrianisme (1.500 SM)
Zoroastrianisme didirikan pada abad ke-6 SM oleh pembaharu Zoroaster yang dianggap oleh pengikutnya sebagai nabi. Menurut bukti arkeologis, akar agama tersebut mungkin berasal antara 1.200-1.500 SM. Penyebarannya di wilayah Persia Kunoa (Iran modern).
Sejarah mencatat Zoroastrianisme pernah jadi salah satu agama paling kuat di dunia dan menjadi agama resmi Persia dari 600 SM hingga 650 SM.
Zoroastrian percaya pada satu Tuhan yang disebut Ahura Mazda. Mereka disebut bukan penyembah api, tapi api diercaya mewakili cahaya atau kebijaksanaan Tuhan.
Zoroastrianisme memiliki banyak konsep sentral yang sama dengan agama-agama besar seperti Yahudi, Kristen dan Islam. Seperti, konsep kehidupan setelah mati, surga dan neraka.
5. Shinto (700 SM)
Agama Shinto diyakini baru dimulai secara resmi setelah agama Buddha diperkenalkan ke Jepang sekitar abad ke-6 SM, ada catatan sejarah yang menyebutkan akar Shinto dari sekitar 700 SM, meskipun ada juga catatan arkeologi yang menyebut lebih jauh lagi.
Setelah agama Buddha tiba, banyak unsur Buddha dicampur ke dalam kepercayaan dan tradisi Shinto serta Konfusianisme.
Bangsawan yang berkuasa akhirnya menggabungkan ketiga agama dan mengembangkan Shinto sebagai cara untuk membimbing rakyat Jepang. Shinto secara resmi ditetapkan sebagai agama di Jepang selama periode Meiji (1868-1912). Saat ini, Shinto dan Buddha terkait erat dengan masyarakat dan budaya Jepang.
Editor : Syahrir Rasyid