Menurutnya, kiswah penutup Kabah berukuran 6,3 m x 3,3 m. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna, dalam bentuk yang berbeda-beda, ada yang kotak, panjang dan lainnya.
"Khat yang digunakan adalah tsulutsi. dengan besaran yang beda-beda, ada yang kecil dan besar. Di bagian atas, ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu rabbi," sambungnya.
Pada bagian lain, tertera tulisan ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis-samaa'. Sementara pada bagian pinggir, ada tulisan surat Al Fatihah. "Kiswah pintu Kakbah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1411 H," tuturnya.
Apakah kutipan ayat yang tertera di Kiswah bisa diganti dengan ayat lainnya? Faris Al-Mathrafy menjelaskan bawha kalau ingin mengganti ayat, harus persetujuan Raja. Selain itu, usulan penggantian juga harus dibahas di forum yang lebih tinggi untuk mendapat persetujuan.
Namun, Faris mengaku selama ini belum pernah terjadi. Sementara ketika ditanya kenapa yang digunakan adalah khat Tsulutsi? Syekh Mukhtar menjelaskan bahwa Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.
"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil," jelasnya dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan Nasrullah Jasam. (*)
Editor : Syahrir Rasyid