get app
inews
Aa Read Next : Telkom Catatkan Kenaikan Laba hingga 18,34 Persen, Kantongi Laba Bersih Rp24,56 Triliun

Naik Tipis, Laba Bank BTPN Jadi Rp1,67 Triliun di Semester I-2022

Selasa, 02 Agustus 2022 | 17:31 WIB
header img
Laba Bank BTPN naik tipis (Foto: Freepik)

Dari sisi penyaluran kredit, hingga akhir Juni 2022 BTPN telah menyalurkan kredit sebesar Rp149,26 triliun atau tumbuh 10% dari sebelumnya Rp135,59 triliun. Adapun, kredit di segmen korporasi meningkat sebesar 22% secara tahunan dan kredit syariah tumbuh sebesar 11%.

Di samping itu, perseroan mampu menjaga kualitas kredit tetap baik, hal itu tercermin rasio gross Non-Performing Loan (NPL) yang berada di level 1,35%, menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 1,46%, dan masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,04% pada akhir Mei 2022.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan tercatat meningkat sebesar 7% di semester I 2022 dari sebelumnya sebesar Rp96,64 triliun menjadi Rp103,17 triliun.

Hal itu disebabkan oleh meningkatnya saldo Current Account Saving Account (CASA) sebesar 38%, dari Rp28,28 triliun menjadi Rp38,93 triliun, sehingga rasio CASA meningkat dari sebelumnya 29,3% menjadi 37,7%. Sementara, time deposit mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp64,24 triliun.

“Upaya menghimpun DPK dilakukan sejalan dengan upaya menekan biaya dana seiring dengan suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih rendah, cost of fund turun dari 3,6% menjadi 2,9%,” kata dia.

Kaoru mengatakan bahwa, perseroan juga terus memantau kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit, dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit.

Sepanjang semester I 2022, rasio likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 181,3% dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 121,3%. Kemudian, perseroan juga mencatat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 25,2%.

Lebih lanjut, total aset perseroan secara konsolidasi hingga akhir Juni tercatat sebesar Rp195,47 triliun, naik 1,85% dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp191,92 triliun. Lalu, total liabilitas tercatat sebesar Rp157,68 triliun naik 1,18% dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp155,84 triliun, serta ekuitas naik 4,72% menjadi Rp37,78 triliun dari Rp36,07 triliun.(*)

 

Editor : A.R Bacho

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut