Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset perseroan sebesar Rp252,88 miliar atau tumbuh 127,38 persen dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp11,21 miliar. Adapun, total liabilitas ASHA pada semester I-2022 sebesar Rp37,94 miliar dari sebelumnya Rp33,33 miliar dan ekuitas perseroan sebesar Rp214,93 miliar.
Cilacap Samudera Fishing Industry baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Mei tahun ini dengan menawarkan 1,25 miliar saham atau 25 persen dari modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh.
Perseroan saat ini memiliki pelanggan lokal sebanyak 383 klien dan pelanggan ekspor sebanyak 48 klien. Usai IPO, ASHA berkomitmen untuk terus aktif dalam mengembangkan produk-produk baru, pasar ekspor dan domestik.
Di samping itu, integrasi ASHA dilakukan mulai dari kapal perikanan, unit pengolahan ikan, pemasaran produk hasil ikan dan dockyard atau galangan kapal, di mana dockyard tersebut merupakan yang terbesar di Cilacap dengan fasilitas antara lain landasar 1,500 DWT dengan sidetrack lima lini sepanjang 100 meter.
Fasilitas tersebut dapat digunakan untuk reparasi kapal dan pembangunan kapal baru. Kemudian, untuk cold storage dan kapal penangkapan ikan, kapal cargo, serta pengolahan ikan.(*)
Editor : A.R Bacho