get app
inews
Aa Text
Read Next : Setan Dibelenggu Saat Bulan Ramadhan tapi Kenapa Masih Ada Maksiat, Begini Penjelasan Disertai Dalil

Kisah Orang-Orang Shaleh yang Pernah Bertarung dengan Para Jin

Senin, 08 Agustus 2022 | 14:24 WIB
header img
Seorang yang mukmin dan shaleh, tidak boleh dan tidak pantas takut terhadap jin dan penampakan syetan. Karena Allah telah melebihkan manusia daripada jin. Foto ilustrasi/ist

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Mengimani adanya jin merupakan bagian dari keimanan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Al-Qur'an telah menegaskan bahwa Allah telah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

”Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Adz Dzariyat: 56)

Lantas, jika ada pertanyaan mengenai adakah jin bisa menampakkan diri? Allah Ta'ala berfirman :

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syetan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-A’raf : 27).

Dengan begitu, maka tidak pantaslah bagi seorang yang shaleh takut terhadap jin dan penampakan syetan. Karena Allah telah melebihkan manusia daripada jin.

Berikut beberapa kisah shahih dari nabi, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, sahabat dan orang shaleh saat melihat penampakan jin.

1. Nabi Ibrahim

Dari Ibnu Abbas, beliau bercerita "Ketika Ibrahim berhaji, tiba-tiba Iblis menampakkan diri di hadapan beliau di jumrah Aqobah. Lalu Ibrahim melempar Iblis itu dengan 7 batu, hingga iblis masuk ke tanah. kejadian itu berulang 3 kali. Ibnu Abbas berkata : “Itulah Ajaran agama ayah kalian, yakni melempar Jumroh" (HR. Ibnu Khuzaimah & hakim)
.
2. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

Di suatu malam Rasulullah salat, lalu Jin Ifrit menampakkan diri, lalu beliau berdoa "Aku berlindung kepada Allah", setelah itu beliau mencekiknya (HR Bukhari & Muslim)
.
3. Umar bin Khattab

Seorang pria keluar kemudian bertemu dengan jin, tiba-tiba jin itu berkata, "Bertarunglah melawanku !". Maka mereka berdua berduel, dan akhirnya jin itu dapat dikalahkan. Seseorang bertanya siapakah gerangan pria itu ? dijawab "Siapa lagi kalau bukan Umar bin Khattab" (Riwayat Thabrani)
.
4. Khalid bin Walid

Khalid bin Walid R.a ditugaskan Nabi untuk menghancurkan berhala Uzza. Lalu beliau pergi ke sebuah kampung dan menemukan bahwa Uzza adalah Setan perempuan telanjang berambut acak-acakan, Khalid lalumenikamnya dengan pedang (HR Abu dawud)

5. Ammar bin Yasir

Ammar bin Yasir R.a mengambil air di sumur, lalu Setan menampakkan diri. Beliau bergulat dengan Setan itu dan MENGHANTAM hidungnya dengan batu (Riwayat Baihaqi)
.
6. Ibnu Zubair

Ibnu Zubair radhiyallahu'anhu meriwayatkan bahwa ia melihat sesosok jin laki-laki tapi tingginya hanya sejengkal (sekitar 30 cm). Lalu Ibnu Zubair bertanya : “Makhluk apa kamu ?” lalu Makhluk itu menjawab : “Saya Izib”. Ibnu Zubair bertanya lagi : “Apa itu Izib ?” Makhluk itu menjawab : “Izib ya Izib !”. Lalu makhluk itudigebuk Ibnu Zubair dengan tongkat sampai makhluk itu lari terbirit-birit. (Al-Syibli dalam Ahkam al Jan)
.
7. Imam Mujahid

Sesosok Jin pernah muncul mengganggu di depan Imam Mujahid, lalu beliaumengejarnya sampai Jin itu jatuh. Beliau berkata "Kalau kamu takut, mereka akan menguasaimu. Untuk itu bersikap keraslah" (Riwayat Ibnu Abi Dunya)

Selain berwujud manusia, jin juga dapat tampil dalam wujud binatang. Imam Bukhari menyebutkan dari sekian riwayat menyangkut perubahan bentuk jin, antara lain dalam bentuk ular. Sementara itu, Ibnu Taimiyah menulis dalam kumpulan fatwa-fatwanya bahwa jin dapat mengambil bentuk manusia atau binatang, seperti ular, kalajengking, sapi, kambing, dan kuda.

Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُوا۟ حِزْبَهُۥ لِيَكُونُوا۟ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ

"Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fathir : 6).

Wallahu A'lam. (*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut