get app
inews
Aa Read Next : Perdana IPO di BEI, Saham INET Tembus ARA

Dirut Telkom  Beberkan  IPO Mitratel, Begini Strategi Telkom Kedepan

Kamis, 11 November 2021 | 08:10 WIB
header img
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengungkapkan, strategi go public PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) akhir November ini . (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id – Direktur Utama PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah Tbk membeberkan rencana Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) tinggal selangkah lagi.

Perusahaan menara telekomunikasi itu akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir bulan ini.

Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa strategi go public bagi anak usahanya tersebut bakal memberikan keuntungan bagi Telkom, baik dari segi valuasi hingga peningkatan harga saham TLKM.

"Inilah yang kita harapkan dan menjadi salah satu motif utama kita untuk meng-IPOkan Mitratel di samping beberapa alasan yang lain," ujar Ririek dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Terkait harapan adanya peningkatan valuasi untuk grup Telkom, Ririek mencermati dengan membawa Mitratel ke publik justru dapat mengekspos bisnis menara lebih luas. Hal tersebut menurutnya lebih baik daripada Mitratel 'terkunci' di bawah grup Telkom.

Ririek menghitung bahwa valuasi nilai perusahaan / enterprise value (EV) dengan EBITDA Telkom Group berada di bawah industri tower sebesar 5,4x. EV/EBITDA merupakan rasio untuk menghitung valuasi perusahaan.

"Tower ini secara valuasi lebih tinggi daripada telekomunikasi. Kira-kira kalau dari segi multiple EBITDAnya atau kalau dihitung dari pengkalian dari EBITDA perusahaan maka multiple tower ini hampir dua kali lipat dari telekomunikasi," ucapnya.

"Jadi saat ini, Telkom ada di value 5,4x, sedangkan Tower ada di 10-12x, ketika Tower ini kita keluarkan / unlock, maka harapan kita adalah valuenya bisa terekspos dan bisa lebih besar daripada kalau dia ada di dalam Telkom tanpa di unlock. Dengan demikian maka valuasi Telkom Group maka akan jadi lebih besar," sambungnya.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut