get app
inews
Aa Read Next : Manusia Mahluk Tak Pernah Puas dengan Harta, 4 Dalil Sahih Ini Penegasannya

HIKMAH JUMAT : Salahkah Bila Kita Berkeluh Kesah?

Jum'at, 16 September 2022 | 06:09 WIB
header img
Ketika keluh kesah itu menimbulkan sikap tidak sabar, tidak rela dengan takdir Allah serta menghilangkan rasa syukur kepada-Nya, keluh kesah inilah yang terlarang. (Foto : Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina

SUATU pagi aku mengantar istriku ke tempat belanja sayuran dan keperluan dapur lainnya di sebuah warung tak jauh dari komplek perumahan tempat tinggalku. Seperti biasanya, ketika istriku belanja, aku tetap duduk di atas motor menunggu sambil mencari inspirasi hingga belanja usai.

“Ayo Yah, sudah selesai nih belanjanya.” kata istriku.

Aku pun menyalakan motor dan langsung jalan menuju rumah.

Di tengah perjalanan istriku bilang: “Luar biasa Yah, harga-harga bukannya turun, yang ada malah naik dan naik lagi.”

“Pastilah, maklum saja kan baru kemarin pemerintah naikin harga BBM.” jawabku santai.

“Iya sih, tapi kenapa ya kok pemerintah naikin harga BBM? Padahal kondisi ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19 kan belum pulih. Emangnya gak ada solusi lain gitu?” tanya istriku.

“Pertanyaan berat ini. Kalau kata pemerintah sih itu sudah opsi terakhir, artinya gak ada solusi lain lagi.” jawabku.

“Tapi sebenarnya kalau pemerintah mau jujur dan lebih cermat lagi serta menggunakan skala prioritas berdasarkan kepentingan rakyat, harusnya sih masih ada solusi lain. Proyek-proyek mercusuar seperti IKN dan infrastruktur lainnya, mungkin bisa ditunda karena itu bukan kebutuhan rakyat yang mendesak.” aku mencoba menjelaskan lebih lanjut.

“Iya tuh, terus tunjangan pejabat yang gak berprestasi harusnya dicabut, paling tidak dikurangi gitu. Itu kan bisa jadi solusi.” kata istriku menambahkan alternatif solusi.

“Iya. Tapi sudahlah, tambah pusing nanti kita kalau masuk ke area itu. Bersyukur saja kita masih bisa beli sayuran dan kebutuhan harian lainnya. Pandai-pandailah mengelola uang belanja, dah itu saja solusi untuk kita mah.” pungkasku mengakhiri obrolan karena kami telah tiba di depan rumah.      

Obrolan seperti di atas, semakin sering kita dengar akhir-akhir ini. Di kantor, di warung kopi, di angkot, bahkan di sela-sela pengajian pun banyak orang yang membahas permasalahan ini.

Kondisi ekonomi yang semakin sulit, memang telah membuat sebagian besar dari kita merasakan hidupnya semakin terjepit. Terjepit di antar pemenuhan kebutuhan hidup yang terus naik, dan pendapatan yang tak kunjung naik.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut