get app
inews
Aa Read Next : Hacker Serang Habis-habisan Sistem Pertahanan Militer Israel

Perusahaan Drone Militer Israel Dibobol Hacker, Data Ratusan Karyawan Dicuri

Kamis, 29 September 2022 | 17:29 WIB
header img
Perusahaan Israel Elbit America menjadi target serangan hacker (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNewsSerpong.id - Produsen drone pertahanan Israel, Elbit, menjadi target peretasan. Kantor cabang Elbit di Amerika Serikat (AS) menjadi target serangan berdampak pada hampir 400 pegawai. 

Perusahaan mengumumkan serangan siber tersebut dalam pemberitahuan kepada pihak berwenang di Maine awal bulan ini. Data pribadi yang sensitif kemungkinan dicuri dari kantor cabang Elbit America di Texas.

Kabar ini pertama kali dilaporkan TechCrunch, Senin (26/9/2022), yang mengungkap ada 369 pegawai yang menjadi target serangan peretasan pada Juni lalu.

“Pada 8 Juni 2022, seseorang berusaha mengganggu operasional siber Elbit America. Kami segera menutup jaringan dan mengambil langkah-langkah untuk mengamankan area,” bunyi pernyataan perusahaan, seperti dilaporkan kembali RT.

Perusahaan lalu menyewa jasa perusahaan keamanan siber terkemuka untuk menyelidikinya. Hasil pemeriksaan, ada aktor tidak dikenal berhasil mengakses dan memperoleh data tertentu dari jaringannya. Data yang dibobol adalah nama individu, alamat, nomor jaminan sosial, tanggal lahir, informasi deposit langsung, dan etnis.

Namun perusahaan tidak yakin adanya penyalahgunaan informasi pribadi akibat insiden ini.

Elbit America tidak menyebut atau mencurigai pihak di balik peretasan tersebut. Namun seorang blogger siber keamanan, Eduard Kovacs, menyebut sebuah kelompok ransomware bernama 'Black Basta' mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Elbit Systems pada akhir Juni. Elbit System merupakan induk dari perusahaan. 

Kelompok tersebut menyertakan bukti dengan mengunggah beberapa dokumen yang dibobol di situs web mereka, termasuk informasi gaji karyawan serta dokumen rahasia lainnya.

Elbit berkantor pusat di Haifa, Israel. Bisnis utama perusahaan ini adalah drone pertahanan, meski juga bermain di bidang pengintaian dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan. 

Hasil penyelidikan para peneliti Citizen Lab mengungkap, anak perusahaan Elbit, Cyberbit, membuat spyware yang digunakan untuk memata-matai para pembangkang Ethiopia di AS, Inggris, dan wilayah lain mulai 2016. Elbit kemudian menjual sebagian besar sahamnya di Cyberbit dan hanya menjadi pemegang minoritas sejak 2020.

Elbit juga mendapat kecaman oleh lembaga HAM atas perannya memasok perangkat untuk militer Israel. Perangkat itu digunakan sebagai senjata serangan, pengintaian, serta drone mata-mata. 

Selain militer Israel, Elbit telah menjual teknologi drone ke AS, Azerbaijan, Brasil, Inggris, Kolombia, Georgia, dan Filipina.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut