Mulanya Unpam berada dalam pengelolaan Yayasan Primajaya, semua aset dipinjami oleh Yayasan Sasmita Jaya yang dipimpin oleh Darsono sendiri. Saat itu, Darsono tengah mengembangkan SMEA Sasmita Jaya.
Darsono kemudian mengambil alih Unpam dan bersama rekannya, Dayat, memulai penerapan uang kuliah murah. Saat itu Unpam hanya mematok Rp100.000 per bulan, tanpa beban biaya gedung ataupun uang pangkal.
Unpam menyediakan pendidikan diploma, sarjana, magister, dan doktor. Dengan program studi yang cukup lengkap, seperti fakultas ekonomi, hukum, sastra, dan ilmu-ilmu ekstakta.
Tak mudah untuk meyakinkan masyarakat untuk mau menyekolahkan anaknya di situ. Darsono bahkan sampai berkeliling untuk menemui elemen masyarakat untuk meyakinkan mereka.
Selain itu, birokrasi yang mesti dijalani para penyedia pendidikan pun dinilai berbelit-belit. Tidak mempermudah pihak yang hendak menyediakan pendidikan murah bagi masyarakat.
Editor : A.R Bacho