SERPONG CITY, iNewsSerpong.id - Pertama di Indonesia untuk penggunaan Smart Water Meter (SWM) atau meter air digital, dimulai dari Cluster Chalcedony Pondok Hijau Golf (PHG) Summarecon Serpong, Tangerang, Banten. Melalui SWM kontrol penggunaan air di rumah ada ditangan lewat handphone.
Sebagai proyek percontohan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja, Tangerang menggandeng PT Nusafox Intermedia sebuah perusahaan information technology (IT), telah memasang meter air digital sebanyak 81 rumah di Cluster Chalcedony. Hasilnya, pencatatan hampir sama dengan meter air mekanikal hanya ada selisih sekitar 1,2%.
"Selisih itu diperkirakan dipengaruhi salah satu rumah dengan penggunaan air yang tinggi sekali, di luar penggunaan rata-rata yang ada di Cluster Chalcedony yang sudah dipasangi meter air digital. Ini jadi fokus perhatian," ungkap Anggada dari Nusafox Intermedia, saat menjelaskan kepada ketua RW/RT Cluster Chalcedony, Sabtu (04/12/2021).
Lebih jauh, Anggada mengungkapkan, melalui SWM seorang pelanggan bisa mendeteksi secara cepat penggunaan air, terutama bila terjadi kebocoran instalasi air dalam rumah. Aplikasi SWM dipasang dan bisa diakses lewat handphone.
Berbagai fitur yang sangat penting telah dipasang dalam aplikasi tersebut. Mulai dari histori penggunaan air, baik harian, mingguan, bulanan, bahkan beberapa bulan sebelumya bisa ditampilkan. Selain itu, pelanggan Perumdam Tirta Kerta Raharja bisa melakukan komplain instant lewat chat yang disediakan dalam aplikasi.
Penggunaan SWM bisa mengontrol penggunaan air setiap saat. (Foto : iNewsSerpong)
"Semuanya serba transparan dan dapat dilakukan setiap saat alias 24 jam," jelas Anggada. Rencananya, aplikasi ini sudah bisa diakses warga Cluster Chalcedony paling lambat pertengahan Desember 2021. Setelah pilot project dinyatakan sudah layak, maka akan dilanjutkan pemasangan meter air digital semua rumah di Cluster Chalcedony yang berjumlah sekitar 200-an.
Sementara itu, Ketua RW Cluster Chalcedony, Rudi Suheri berharap kepada pihak Perumdam Tirta Kerta Raharja untuk segera memberikan update informasi kepada warga atas selesainya pemasangan SWM pada 81 rumah. Rudi memberi apresisasi tersendiri terhadap program meter air digital itu. Apalagi dalam pemasangan warga atau pelanggan sama sekali tidak dikenai bayaran. "Yang kami butuhkan pelayanan yang prima," tegasnya.
Program pemasangan SWM diyakini akan sangat membantu bukan hanya warga tetapi juga pihak Perumdam Tirta Kerta Raharja, karena tidak perlu lagi menurunkan petugas pencatatan meter air. "Pokoknya, selama tidak membebani warga kita sambut baik," tegasnya. Apalagi saat ini, segala aktivitas akan menuju pada teknologi digitalisasi.
Pihak Perumdam Tirta Kerta Raharja dan wakil dari PT Nusafox Intermedia, memberi penjelasan tentang SWM kepada Ketua RW, Cluster Chalcedony, Rudi Suheri (kanan), Sabtu (04/11/2021). (Foto : iNewsSerpong)
Gayung bersambut, pihak Perumdam Tirta Kerta Raharja mengamini usulan Rudi Suheri. "Siap Pak, kami segera membikin surat sebagai informasi atas progres SWM selaku proyek percontohan di Cluster Chalcedony," kata Wahyu Hidayat dari bagian kehilangan air Perumdam Tirta Kerta Raharja.
Pada kesempatan itu, Wahyu Hidayat membeberkan bahwa proyek SWM membutuhkan investasi yang besar. Namun ke depan diyakini akan banyak benefit dan manfaatnya baik terhadap Perumdam maupun para pelanggan. Setidaknya bisa melakukan efisiensi pada tenaga pencatatan meter air mekanikal.
Sekadar informasi, teknologi SWM sudah terintegrasi dengan modular cerdas, yang dapat mengatasi hampir semua permasalahan pada meter air konvensional yang masih analog. (*)
Editor : Syahrir Rasyid