JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dalam satu Hadis diceritakan Rasulullah Muhammad SAW memuji umatnya. Suat malam Nabi Muhammad mendapati beberapa sahabat menangis ketika membaca Al-Qur'an.
Berikut kisahnya diketengahkan Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury dalam Kitabnya "Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah".
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda:
خِيَارُ أُمَّتِيْ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ وَإِذَا أَحْسَنُوْا اسْتَبْشَرُوْا وَإِذَا أَسَاءُوْا اسْتَغْفَرُوْا وَإِذَا سَافَرُوْا قَصَرُوْا صَلَاتَهُمْ وَأَفْطَرُوْا مِنْ صَوْمِهِمْ وَاِنَّ شِرَارَ أُمَّتِى الَّذِيْنَ وُلِدُوْا فِى النِّعَمِ وَغُذُوْا فِى النِّعَمِ وَهِمَّتُهُمْ أَلْوَانُ الطَّعَامِ وَأَلْوَانُ الشَّرَابِ وَإِذَا تَكَلَّمُوْا تَشَدَّقُوْا وَإِذَا مَشَوْا تَبَخْتَرُوْا وَيْلٌ لِلْجَرَّارِيْنَ أَذْيَالًا وَالْأّكَّالِيْنَ إِفْضَالًا وَالنَّاطِقِيْنَ أَشْعَارًا
Artinya: "Orang-orang pilihan dari umatku adalah mereka yang bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ketika mereka berbuat baik maka mereka merasa senang, tatkala mereka berbuat buruk maka mereka ber-istighfar (memohon ampun). Ketika mereka bepergian maka mereka meng-qashar sholat mereka dan membatalkan puasa mereka. Sesungguhnya seburuk-buruk umatku adalah mereka yang dilahirkan di dalam kenikmatan, diberi makan di dalam kenikmatan, himmah (keinginan) mereka adalah berbagai macam makanan dan berbagai macam minuman, tatkala mereka berbicara maka mereka bermulut besar, dan tatkala mereka berjalan maka mereka angkuh. Celakalah bagi orang-orang yang menyeret-nyeret ujung pakaian, orang-orang yang makan secara berlebihan, dan orang-orang yang melantunkan syair-syair... dan seterusnya.
Dalam hadis itu Rasulullah SAW memuji umatnya, yaitu mereka yang hidup dengan berbuat amal kebaikan dan mencela sebagian mereka yang lain seolah-olah Beliau memotivasi umatnya untuk melakukan taat dan istiqomah pada sifat itu.Pada suatu malam dari beberapa malam Bulan Rajab, Nabi terbangun untuk melihat di dalam masjid apakah ada sahabat yang terbangun. Ketika berada di dekat pintu masjid, Nabi mendengar suara Abu Bakar ash-Shiddiq sedang menangis di dalam sholat. Sahabat Abu Bakar hendak mengkhatamkan Al-Qur'an dalam 2 rakaat. Ketika beliau sampai pada ayat ini:
إِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka." (QS At-Taubah ayat 111)
Menangislah Abu Bakar dengan tangisan sedih yang teramat. Rasulullah SAW pun berhenti di samping pintu masjid, sedangkan air mata Abu Bakar menetes-netes di atas tikar.
Di sisi masjid, terdengar pula suara sahabat Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah, sedang menangis dengan suara yang keras. Ia hendak menghatamkan Al-Qur'an dalam 2 rakaat. Namun ketika sampai pada ayat ini:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya: "Katakanlah: 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?' Sesungguhnya orang yang ber-akallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar ayat 9)
Editor : Syahrir Rasyid