JAKARTA,iNewsSerpong,id – Emiten perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk (BBRI) mencatat pertumbuhan kredit mikro tumbuh hingga 14,12 persen secara year on year (yoy) pada kuartal III tahun 2022.
Kredit Mikro BRI secara konsolidasian meningkat dari Rp463,7 triliun di kuartal III 2021 menjadi Rp529,2 triliun di kuartal III 2022. Adapun secara keseluruhan, BRI secara konsolidasian telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, terus mempertebal perannya dalam memacu pemulihan bisnis di segmen mikro dengan melanjutkan ekspansi kredit.
"Dalam mendukung hal tersebut, BRI terus memperkuat strategi untuk menjangkau lebih banyak nasabah di sektor mikro hingga ultra mikro melalui integrasi layanan, maupun dengan sentuhan digitalisasi," ujar Supari dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
BBRI mengoptimalisasi potensi sektor mikro dan ultra mikro dengan terus mendorong sinergi Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Hal tersebut menjadi pendorong peningkatan customer base BRI yang berimplikasi langsung terhadap kinerja bisnis perseroan di sektor mikro dan ultra mikro.
Hingga kuartal III 2022, Holding ultra mikro telah memiliki 34 juta customer based untuk diberdayakan. Holding Ultra Mikro kemudian mengambil peran dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp196,6 triliun dan mengintegrasikan 28,1 juta nasabah hingga akhir September 2022.
Selain itu, jumlah penabung baru baru UMi pun telah mencapai 6,9 juta atau telah melebihi target awal yang sebanyak 3,3 juta.
Selain itu, sinergitas pelayanan Sentra Layanan Ultra Mikro hingga kuartal III-2022 telah terealisasi sebanyak 1.003 gerai. atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Tidak hanya itu, Nasabah PNM Mekaar yang kini bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 47,2 ribu.
“Dengan mengerahkan resource yang dimiliki oleh BRI Group, kami optimistis sektor mikro dan ultra mikro bakal melanjutkan kinerja positif ke depan. Kami memiliki lebih dari 68 ribu financial advisor untuk mendampingi pelaku usaha serta menerapkan community-based business model untuk menghadirkan layanan yang dekat dan aman kepada nasabah,” ucapnya.
Di ekosistem yang telah dikembangkan melalui Holding ini, digitalisasi turut serta mendongkrak kinerja positif karena dapat meningkatkan efisiensi business process. Digitalisasi Bisnis Proses yang dilakukan oleh tiga entitas melalui BRISpot Mikro, Pegadaian Selena, dan PNM Digi terbukti mempercepat proses pencairan kredit. Adapun BRILink Mobile yang digunakan oleh Agen BRILink juga berhasil memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah.
Selanjutnya, BRI juga secara konsisten menerapkan strategi businesses follow stimulus melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga kuartal III 2022, realisasi KUR BRI telah mencapai Rp234,4 triliun. Komitmen ini tidak terlepas dari dampak penyaluran KUR yang punya korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Setiap satu nasabah KUR itu mempekerjakan 3 orang. Maka menjadi penting sekarang untuk mengembangkan UMKM ini dengan memberikan pekerjaan kepada masyarakat, supaya punya daya beli, dan mereka punya daya beli, meningkatkan konsumsi dan kemudian itu tetap menjadi driver daripada pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.(*)
Editor : A.R Bacho