Ketika itu, dia mengira upaya keluarga untuk menghubunginya melalui Facebook adalah penipuan.
Terobosan dalam kasus ini akhirnya datang pada 6 November, ketika tes DNA di situs web yang mencari asal usul keturuan 23AndMe menghubungkan anak-anak Nyonya Highsmith dengan keluarga tersebut, dengan bantuan ahli silsilah amatir yang membantu mereka memahami hasilnya.
"Temuan kami Melissa murni karena DNA," tulis keluarga itu dalam posting Facebook. "Bukan karena keterlibatan polisi atau FBI, keterlibatan podcast, atau bahkan investigasi atau spekulasi pribadi keluarga kami sendiri," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari BBC, Rabu (30/11/2022).
Highsmith dan orang tuanya bertemu untuk pertama kalinya pada 26 November. Dalam postingan di Facebook, keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan tes DNA resmi dan legal serta sedang menunggu konfirmasi resmi untuk para mereka yang menentangnya di dunia ini. "Ini luar biasa," kata Highsmith kepada CBS.
"Tapi pada saat yang sama, itu adalah perasaan terindah di dunia," imbuhnya. Highsmith, mengatakan dia tidak percaya bahwa keluarganya telah bersatu kembali setelah bertahun-tahun. "Kupikir aku tidak akan pernah melihatnya lagi," tambahnya. Tidak ada informasi yang diberikan tentang penculik itu.
Menurut Highsmith, ketika dihadapkan, wanita yang membesarkannya - yang telah terasing dengannya selama beberapa dekade - mengaku mengetahui bahwa dia adalah anak yang diculik. "Itu membuatnya nyata," kata Highsmith. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 30 November 2022 - 05:05 WIB oleh Berlianto dengan judul "Hilang 51 Tahun, Perempuan AS Kembali Bertemu Orang Tuanya".
Editor : Syahrir Rasyid