get app
inews
Aa Read Next : Hari Pertama, Film Siksa Kubur Tembus 257 Ribu Penonton, Joko Anwar Ucapkan Terima Kasih

Libur Nataru 2022, Bioskop di Serpong Siap Sambut Pecinta Film   

Senin, 13 Desember 2021 | 07:33 WIB
header img
Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) memastikan pada masa libur Natal dan Tahun Baru bioskop dapat beroperasi dengan kapasitas 70%. Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok

SERPONGCITY,iNewsSerpong.id – Warga Serpong tidak sabar kan menyaksikan film-film box office di bioskop kesayangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)  2022? Jangan khawatir, selama masa Nataru, bioskop di Serpong akan buka dengan kapasitas 70%.Siap-siap gaes tunggu film incaran kalian ya.        

Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) memastikan bioskop dapat beroperasi dengan kapasitas 70%. Pasalnya, pemerintah telah mencabut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62/2021 terkait penerapan PPKM Level 3 pada masa Nataru.

Ketua GPBSI Djonny Syafruddin bersyukur pemerintah mecabut PPKM Level 3 saat Nataru. Menurut Djonny, dengan demikian, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah film box Office yang dapat diputar di bioskop- bioskop saat Nataru.

"Ya baguslah (PPKM Level 3 dicabut), di level 2 kan bisa terus 70%, kalau level 3 kan 50%. Film sudah diaturlah sama importir. Film nasional juga banyak kok," ujar Djonny saat dikonfirmasi Minggu (13/12/2021).

Menurut dia, selama bioskop diizinkan beroperasi sejak Oktober 2020 hingga saat ini, tidak pernah ditemukan kasus penularan Covid-19. 


"Enggak ada masalah kok, enggak ada klaster. Selama 9 bulan yang pertama dari Oktober sampai Juni, kemarin dari Sepetember sampai sekarang Alhamdulillah aman saja biskop enggak ada masalah, apalagi 70% kan," katanya.

Dia menuturkan, penelitian yang dilakukan oleh lembaga konsorsium yang dipimpin oleh Fraunhofer Institute for Building Physics (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop dipastikan telah cukup untuk meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 di dalam lingkungan studio.

"Iya dari dulu (aman). Cuma orang kita kan sok pintar saja. Apalagi yang ahli-ahli itu kan bioskop bahaya atau apa. Saya enggak mau dibandingkan malu kita kan. Ternyata ini bongkar sendiri, sudah lama saya udah tau (hasil penelitian Fraunhofer IBP) dua tahun yang lalu," tuturnya.(*)
 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut