"Sebenarnya kita ada unsur joke-nya. Lebih unsur lebih kena pake bahasa Jawa. Ngono Yo Ngono, kalau pakai bahasa lain kan jadi lebih serius. Kalau pakai bahasa Jawa kan jadi lebih merasa guyon," kata dia.
Untuk proses penggarapan lagu ini menurut Ivan sebenarnya berlangsung cepat. Awalnya mereka hanya nongkrong di salah satu pantai tetapi bukan Parangtritis. Saat nongkrong itu mereka membuat lagu tersebut dan langsung direkam.
Namun usai direkam, lagu tersebut tidak disentuh kembali alias didiamkan. Dan tidak lama sekitar pandemi Covid-19 tahun 2022, mereka memutuskan untuk merekamnya kembali dan akhirnya jadi. Dan tinggal momennya saja kapan akan merilis single tersebut.
"Pas di Prambanan ini Singgle baru kami rilis. Makanya konser di Jogja ini menjadi konser spesial kami,"kata dia
Ivan menambahkan Slank sengaja memilih di Prambanan ditentukan di awal. Sebenarnya awalnya perjalanan tour lima kota di mana ditutupnya di ulang tahun Slank ke 39 dengan memilih Prambanan sebagai lokasinya. Sebenarnya lima kota itu mewakili lima pulau besar di Indonesia.
(*)Editor : Syahrir Rasyid