“Ini dilakukan agar masyarakat yang sudah menggunakan kendaraan listrik lebih percaya diri karena charging station maupun battery swapping station-nya sudah tersedia. Sehingga tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik,” ujar Dannif.
Tak cukup sampai disitu, Dannif juga menyampaikan bahwa Pertamina terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Seperti pengembangan baterai yang akan menjadi standarisasi untuk digunakan pada motor listrik.
“Pertamina saat ini tengah mengembangkan bisnis baterai untuk mendukung optimalisasi ekosistem kendaraan listrik. Nantinya, motor-motor listrik maupun motor yang dikonversi bisa melakukan swapping atau penukaran baterai,” ucap Dannif.
Salah satu yang didorong oleh pemerintah adalah program konversi motor listrik yang rencananya juga akan mendapatkan subsidi sebesar Rp5 juta. Jelas, itu menjadi pilihan menarik karena bisa memiliki motor listrik dengan harga yang sangat terjangkau.
“Pertamina sangat mendukung program konversi motor listrik. Ke depannya motor-motor listrik dan konversi diharapkan dapat menggunakan baterai yang terstandarisasi sehingga bisa ditukar,” ujar Dannif.
Hingga saat ini, belum ada standarisasi mengenai baterai motor listrik, sehingga setiap produsen memiliki rancangannya masing-masing. Hal tersebut membuat penerapan penukaran baterai sulit dilakukan karena tidak semua motor listrik mengadopsi sistem tersebut. (*)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memimpin konvoi 200 motor listrik di acara Electric Vehicle (EV) Funday di kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2022). (Foto : Ist)?
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Asyik, Konversi Motor Bensin ke Listrik Akan Dapat Subsidi Rp5 Juta ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/otomotif/motor/hore-konversi-motor-bensin-ke-listrik-akan-dapat-subsidi-rp5-juta.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Syahrir Rasyid