Pembunuhan Remaja di Pagedangan Tangerang Ternyata Bermotif Sakit Hati dan Perampokan

Jasad remaja berinisial FM ditemukan di pinggir Jalan Bumi Botanika, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (1/1/2023). (Foto : Tangkapan layar)

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap remaja berinisial FM (15). Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati sekaligus mencuri kendaraan dan handphonenya.

Tiga pelakunya berhasil ditangkap selang beberapa jam setelah penemuan mayat, Minggu 1 Januari 2023. Pelaku masing-masing berinisial MI (20), MS (21), dan ARS (13). Mereka ditangkap di daerah Pinang dan Kebon Nanas, Kota Tangerang.

Baca Juga

Sinergi Kodam Brawijaya dan Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Curanmor, Diduga Libatkan Oknum TNI 

Perampokan Kendaraan dan Handphone

Berdasarkan hasil penyelidikan, para pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati sekaligus juga ingin mencuri kendaraan dan handphonenya. Lalu, mayatnya dibuang di Jalan Bumi Botanika, Lengkong Kulon, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pelaku MI dan MS lantas merencanakan aksinya dengan terus mencekoki korban minuman keras di kontrakan salah satu temannya di Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang.

Baca Juga

Prostitusi Online Bertarif Rp300.000 Digulung Polisi, Libatkan Anak di Bawah Umur di Bogor

"Tersangka (MI dan MS) ingin menguasai kendaraan sepeda motor korban untuk dijual sebagai tambahan modal usaha, dan tersangka sakit hati kepada korban yang sering menghina orang tua tersangka," kata Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu di Mapolsek Pagedangan, Selasa (3/1/2023).

Pada malam perayaan tahun baru, kata Sarly, korban dan pacarnya berkumpul bersama pelaku di kontrakan milik saksi berinisial GA. Mereka menenggak minuman keras hingga lepas tengah malam. Sedangkan saksi dan pacar korban sudah diantar pulang.

Kemudian korban kembali ke kontrakan untuk meneruskan menenggak miras hingga mabuk.

Baca Juga

Heboh, Berujung di Tangan Polisi, Pria Sebar Sebanyak Rp3 Miliar di Jalan

"Tersangka MI mengambil kunci motor milik korban dan menahan agar tidak pulang. Tidak lama kemudian, korban muntah-muntah karena minuman. Pada saat korban muntah-muntah, tersangka MI langsung mencekek korban dari belakang menggunakan tali sepatu," kata Sarly.

Editor : Syahrir Rasyid