get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengapa Nama Buya Hamka Disingkat? Ternyata ini Alsannya

Koran Ternama Belanda Catat PKO Muhammadiyah Bantu Sesama Sejak 1923, Bangun Klinik Kesehatan 

Jum'at, 17 Februari 2023 | 14:03 WIB
header img
Penolong Kesengsaraan Oemoem atau PKO Muhammadiyah sudah dilakukan sejak 1923. Foto: Ist

Sejak awal berdiri, PKO (terdiri dari Panti Asuhan, Rumah Miskin dan Klinik PKO) tidak memiliki tujuan untuk mencari keuntungan.

Oleh sebab itu kekurangan uang untuk membiayai kegiatan pelayanan sosial seringkali terjadi defisit. Sultan Yogyakarta memberikan subsidi sebesar 1200 Gulden dan Paku Alam memberi subsidi sebesar 300 Gulden. Melansir laman resmi Muhammadiah disebutkan, pada mulanya, masyarakat menaruh curiga terhadap kegiatan klinik PKO Muhammadiyah. Namun lambat laun seiring berjalannya waktu kecurigaan ini berangsur hilang. 

Sementara biaya berobat di klinik PKO sebesar 10 sen, sedangkan biaya rawat inap per hari sebesar 2 gulden. Namun demikian, klinik PKO memberikan pengobatan gratis kepada orang yang tidak mampu. dr Somowidigdo adalah kepala Klinik PKO Muhammadiyah.

Tradisi Muhammadiyah memberi kemanfaatan untuk kemanusiaan universal tidak berlaku di tanah air saja. Dalam unggahan Twitter ke akun MDMC, Ichsan budimuhammad (@Michasanbudi) menyebutkan jika internasionalisasi Muhammadiyah lewat PKO telah dilakukan sejak masa awal.

Mengunggah foto dari berita di Harian De Locomotif tanggal 30 Juni Tahun 1930, Ichsan menulis jika Muhammadiyah mendirikan rumah sakit Lapangan atau Poliklinik Haji di Makkah. Poliklinik yang berlaku sementara ini dikelola oleh Poliklinik PKO Yogyakarta.

Berdirinya Klinik PKO Muhammadiyah bertujuan untuk memberikan dukungan dan pertolongan bagi kebutuhan masyarakat umum dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakat.

Menariknya, tradisi Muhammadiyah memberi kemanfaatan untuk kemanusiaan universal tidak berlaku di tanah air saja. Dalam unggahan Twitter ke akun MDMC, Ichsan budimuhammad (@Michasanbudi) menyebutkan jika internasionalisasi Muhammadiyah lewat PKO telah dilakukan sejak masa awal.

Mengunggah foto dari berita di Harian De Locomotif tanggal 30 Juni Tahun 1930, Ichsan menulis jika Muhammadiyah mendirikan rumah sakit Lapangan atau Poliklinik Haji di Mekkah. Poliklinik yang berlaku sementara ini dikelola oleh Poliklinik PKO Yogyakarta. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut