JAKARTA, iNewsSerpong.id – Ajakan, himbauan agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terlaksana dengan baik (Luber dan Jurdil) terus disuarakan oleh berbagai pihak yang peduli pada keberlangsungan kemajuan demokrasi di Indonesia. Salah satunya datang dari kalangan Perguruan Tinggi.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod Al Barbasyi meminta Muhammadiyah bersuara terkait potensi kecurangan dalam Pemilu 2024. Salah satu kecurangan itu yakni dugaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) siluman yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 50 juta.
“Siapa pun pasangan calon presiden yang memanfaatkan DPT siluman ini dipastikan akan memenangkan (kontestasi) pemilu,” kata Ma'mun dalam diskusi Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM), Sabtu (13/1/2024).
Dia mengatakan, calon presiden (capres) yang berpotensi melakukan kecurangan yakni yang didukung oleh penguasa. Sebab, peluang paslon itu menggunakan DPT siluman sangat tinggi.
Dia berharap Muhammadiyah bersama organisasi masyarakat lain terus bersuara agar potensi kecurangan pemilu tidak terjadi.
“Selain DPT siluman, indikasi kecurangan pemilu juga sangat tampak dalam masa kampanye ini. Muhammadiyah diharapkan dapat bergerak secara taktis dan efektif melalui jaringan yang dimiliki untuk melakukan pengawasan agar kecurangan pemilu tidak terjadi,” ujar Ketua Umum Fokal IMM ini.
Dia menegaskan Muhammadiyah adalah ormas keagamaan, bukan parpol dan tidak akan terlibat dalam politik dukung mendukung.
Dia menyatakan Muhammadiyah mempersilakan anggotanya menyatakan dukungan politik, asal tidak memanfaatkan Muhammadiyah secara institusional.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Rektor UMJ Tegaskan Muhammadiyah Harus Bersuara terkait Potensi Kecurangan Pemilu ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/rektor-umj-tegaskan-muhammadiyah-harus-bersuara-terkait-potensi-kecurangan-pemilu.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : A.R Bacho