“Kenapa Mih, ada apa? Mamih kok kelihatannya sedih begitu.”, tanya sang suami yang shalih ini melihat raut wajah istrinya yang tampak sedih.
“Iya Pih. Maaf ya Pih, pengemis yang tadi itu adalah mantan suami Mamih dulu. Dia kini jadi pengemis Pih, kasihan Mamih melihatnya Pih.”, jelas sang istri.
“Oh... iya juga sih ya, kasihan melihatnya. Papih mengerti perasaan Mamih. Tapi, apakah Mamih tahu sebenarnya Papih ini siapa?”, tanya sang suami.
“Maksud Papih apa? Yang Mamih tahu, Papih adalah suami yang shalih yang dapat membimbing Mamih untuk mendapatkan surganya Allah SWT. Papih juga orang yang sukses dalam bisnis.”, jawab sang istri.
“Ada satu hal yang Mamih belum ketahui dari Papih.”, kata sang suami.
“Apa itu Pih?”, tanya sang istri penasaran.
“Apakah Mamih masih ingat, dulu pernah ada pengemis yang datang meminta makan malam-malam ke Mamih dan mantan suami Mamih?”, tanya sang suami.
“Iya Pih, Mamih masih ingat.”, jawab sang istri.
“Pengemis itu adalah aku, Mih. Papih saat itu tahu kalau Mamih dibentak dan dimarahi oleh mantan suami Mamih karena mau memberi makanan kepada seorang pengemis.
Saat itu Papih berdo’a, andaikan Allah memberikan rezeki kepada Papih semoga rezeki itu penuh berkah. Papih juga berdo’a semoga suatu saat nanti, papih bisa memperistri Mamih karena keshalihan yang Mamih tunjukkan. Dan, Allah pun mengabulkan seluruh do’a Papih, Mih.”, jelas sang suami panjang lebar.
Betapa kagetnya sang istri, ternyata laki-laki pengemis yang dulu meminta-minta belas kasihan kepadanya, kini menjadi suaminya. Sementara itu, mantan suaminya yang dulu kaya raya tapi sombong dan bakhil itu, justru kini menjadi pengemis yang meminta belas kasihan banyak orang.
Tak ada yang abadi di dunia ini, semuanya Allah pergilirkan sesuai dengan kehendak-Nya. Allah SWT berfirman: Katakanlah:
“Wahai Tuhan yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 26)
Agama Islam mengajarkan kepada kita untuk berbagi kepada sesama. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid