get app
inews
Aa Read Next : HIKMAH JUMAT : Obral dan Diskon Besar ala Ramadhan

HIKMAH JUMAT : Ramadhan Datang, Hati pun Senang

Jum'at, 24 Maret 2023 | 02:48 WIB
header img
Marhaban yaa Ramadhan (selamat datang bulan Ramadhan) adalah salah satu ungkapan rasa senang menyambut datangnya bulan Ramadhan. (Foto : Ist)

PENULIS : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina) 

ALHAMDULILLAH bulan yang dinanti-nanti itu kini telah datang. Hari ini kita berada di hari Jumat pertama, bertepatan dengan 2 Ramadhan 1444 H. Bulan Ramadhan bulan yang dinantikan kehadirannya semenjak berakhirnya Ramadhan tahun lalu.

Tentu di hari dan bulan yang istimewa ini kita berharap, semoga Allah memberikan keamanan, kesehatan, keselamatan, kekuatan iman dan Islam kepada kita untuk dapat beribadah sebaik-baiknya hingga akhir Ramadhan nanti.

Sebagai seorang muslim yang mukmin, tentu kehadiran bulan Ramadhan ini membuat hati kita menjadi senang. Rasa senang adalah cerminan rasa syukur dan bahagia seorang mukmin dengan kedatangan Ramadhan.

Marhaban yaa Ramadhan (Selamat datang bulan Ramadhan) adalah salah satu ungkapan rasa senang menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berbagai do’a juga banyak dipanjatkan. Bahkan do’a-do’a tersebut semakin intensif dipanjatkan semenjak awal Rajab hingga Sya’ban berakhir.

Mengapa kita harus senang dengan kedatangan Ramadhan?

Rasa senang dan bahagia dengan kedatangan Ramadhan merupakan cerminan keimanan kita terhadap agama Islam. Allah dan Rasul-Nya menyampaikan berbagai keistimewaan bulan Ramadhan yang tidak dapat kita temukan di bulan-bulan yang lain.

Atas dasar keimanan tersebutlah maka kita senantiasa menanti kehadiran Ramadhan semenjak berlalunya bulan Ramadhan. Sebelas bulan kita menunggu kehadirannya, maka menjadi hal yang sangat wajar bila kita merasa senang dengan kedatangannya.

Justru akan menjadi tidak wajar, jika seseorang yang mengaku dirinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi tidak senang dengan kedatangan bulan Ramadhan. Patutlah dipertanyakan keimanannya terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Berbahagia dengan kedatangan bulan Ramadhan adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan keimanan kita terhadap ajaran agama Islam. Rasa bahagia ini diaktualisasikan dengan menjalankan berbagai amal shalih selama bulan Ramadhan.

Baginda Rasulullah SAW bersabda:

“Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian berpuasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang terhalang untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan.” (HR. Ahmad dan Nasai).

Pada hadits di atas, Baginda Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan datangnya suatu bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Berita gembira ini tentu tidak hanya untuk para sahabat, namun juga bagi seluruh orang beriman.


Sebagai seorang muslim yang mukmin, kehadiran bulan Ramadhan ini membuat hati menjadi senang. (Foto : Ist)

 

Bulan yang penuh berkah dapat kita maknai sebagai bulan dimana seluruh kebaikan dari berbagai amal shalih berkumpul dan bertambah. Karena makna berkah adalah berkumpulnya atau bertambahnya kebaikan dari suatu perkara.

Oleh karenanya, sebagai aktualisasi dari rasa senang itu, kita dianjurkan memperbanyak ibadah dengan melakukan berbagai amal shalih selama bulan suci Ramadhan. Dengan melaksanakan berbagai amal shalih tersebut, kita berharap semoga mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Di bulan Ramadhan, amal shalih yang kita lakukan tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT, namun juga mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits yang lain, Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: “Shalat lima waktu, mengerjakan shalat Jum’at ke shalat Jum’at yang lain, berpuasa di bulan Ramadhan adalah penghapus-penghapus dosa di antaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).

Demikian pula dengan shalat tarawih, dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang qiyam (shalat tarawih) pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits yang lain, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bangun malam pada Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari).

Sungguh luar biasa bulan Ramadhan ini. Allah memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang berdosa yang melaksanakan berbagai ibadah atau amal shalih. Laksana supermarket, maka pada bulan Ramadhan ini Allah SWT memberikan diskon besar-besaran terhadap berbagai dosa seorang hamba.

Berdasarkan hadits-hadits di atas jelaslah sudah bahwa salah satu keberkahan yang Allah turunkan di bulan Ramadhan adalah ampunan yang diberikan kepada setiap hamba yang berdosa. Jika sebelas bulan yang lalu hidup kita bergelimang dosa, maka bergembiralah dengan kedatangan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, dosa-dosa kita berpeluang untuk diampuni oleh Allah SWT.


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)

 

Oleh karenanya, merugilah orang yang hidup di bulan Ramadhan namun hingga Ramadhan berlalu, dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh rugi orang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu darinya sebelum dosa-dosanya diampuni.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Selain adanya ampunan, alasan lainnya yang menyebabkan kita senang dengan datangnya bulan Ramadhan adalah adanya pahala yang diberikan dengan berlipat ganda bahkan lebih oleh Allah SWT. Pahala sebanyak ini tidak akan kita dapatkan selain di bulan Ramadhan.

Terkait dengan pahala di bulan Ramadhan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Setiap kebaikan, dilipatkan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat.”  

Sungguh luar biasa bukan?

Apalagi jika kita mendapatkan lailatur qadr, maka pahala dari amal shalih yang kita lakukan saat itu setara dengan lebih dari 1.000 bulan. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul qadr. Tahukah kamu apakah Lailatul qadr itu? Lailatul qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr [97]: 1 – 3).

Jika kembali kita ibaratkan Ramadhan itu adalah supermarket, maka pada bulan ini Allah SWT memberikan big sale alias obral pahala. Tidak hanya itu, pada bulan Ramadhan juga Allah telah menyediakan door prize alias hadiah kejutan bagi mereka yang mendapatkan lailatul qadr.

Jika kita mendapatkan ampunan dari Allah SWT, kemudian mendapatkan pahala yang berlipat ganda, maka surga adalah balasannya. Selain itu, Allah juga telah menyediakan gelar khusus bagi kita yang sukses selama bulan Ramadhan yaitu muttaqin (orang yang bertakwa).

Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya: “Wahai orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183). 


Sungguh luar biasa bulan Ramadhan ini. Allah memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang berdosa. (Foto : Ist)

Wallahu a’lam bish-shawab.

          

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut