Pertumbuhan kinerja operasional Siloam yang berkelanjutan telah membuka jalan menuju pertumbuhan keuangan yang kuat dan berkelanjutan. Siloam membukukan Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih tertinggi masing-masing sebesar Rp2,01 triliun, Rp589 miliar, dan Rp253 miliar pada 4Q2022 dibandingkan dengan 3 kuartal sebelumnya di tahun 2022.
Siloam terus melihat pemulihan pendapatan non-COVID. Pada 4Q2022, Siloam membukukan 98% pendapatan yang berasal dari base case, sementara pendapatan dari COVID mencapai level terendah sebesar 2%. Hal ini dibandingkan dengan 6% pada 4Q2021, dan setinggi 35% pada 1Q2021.
Siloam membukukan Pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih pada 4Q2022 sebesar Rp2,01 triliun, Rp572 miliar, dan Rp253 miliar atau tumbuh masing-masing sebesar 15,0%, 39,8%, dan 71,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada FY2022, Pendapatan tercatat sebesar Rp7,39 triliun, hanya 3,2% lebih rendah dibandingkan FY2021. EBITDA dan Laba Bersih pada FY2022 tercatat sebesar Rp1,98 triliun dan Rp710 miliar atau tumbuh 1,1% dan 1,5% dari tahun sebelumnya.
Perusahaan mencatat ekspansi EBITDA dan Marjin Laba Bersih pada FY2022. Marjin EBITDA meningkat menjadi 26,8% pada FY2022 dari 25,7% pada FY2021. Marjin Laba Bersih pada FY2022 juga meningkat menjadi 9,6% dari 9,2% pada FY2021. Posisi arus kas perusahaan tetap sehat dan kuat. Perseroan membukukan Arus Kas Operasional sebesar Rp1,69 triliun dan Posisi Kas Bersih sebesar Rp1,05 triliun pada akhir FY2022.
Siloam terus mencapai efisiensi biaya sepanjang tahun 2022. Biaya material semakin membaik akibat berbagai inisiatif seperti rasionalisasi formula, re-negosiasi, dan perubahan pada patient mix. Hal ini juga dipengaruhi oleh biaya APD dan testing karyawan akibat pandemi. Melalui berbagai inisiatif dalam pengadaan peralatan dan biaya material yang dijalankan selama tahun 2022, Perseoran dapat menghemat hingga Rp800 miliar selama 5 tahun ke depan.
Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan mengatakan, Siloam terus menjalankan strategi Siloam 5.0 dengan sukses dan terus memberikan hasil yang menjanjikan. Manajemen tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan selama tahun 2022.
"Saya sangat optimis dengan potensi Siloam di tahun 2023 dan seterusnya. Kami akan terus fokus pada pertumbuhan bisnis utama kami, memperluas jaringan dan mengoptimalkan kapasitas yang ada, mengembangkan program-program klinis, meningkatkan platform digital kami untuk terus melayani lebih banyak pasien di Indonesia dan pada akhirnya terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta