get app
inews
Aa Read Next : HIKMAH JUMAT : Fungsi Strategis Rumah dalam Islam  

HIKMAH JUMAT : Ramadhan dan Pendosa

Jum'at, 31 Maret 2023 | 05:05 WIB
header img
Kedatangan bulan Ramadhan dan dengan diwajibkannya puasa di dalamnya bertujuan agar kita dapat menjadi orang yang bertakwa. (Foto : Ist)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Shalat lima waktu, mengerjakan shalat Jum’at ke shalat Jum’at yang lain, berpuasa di bulan Ramadhan adalah penghapus-penghapus dosa di antaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.”

Jika kita tidak ingin dikategorikan sebagai orang yang merugi di bulan Ramadhan, maka ampunan dari Allah wajib kita raih. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh rugi orang yang bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan berlalu darinya sebelum dosa-dosanya diampuni.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Kita harus bersegera dalam meraih ampunan dari Allah SWT. Tingkat kesegeraan kita dalam meraih ampunan berbanding lurus dengan tingkat kesungguhan dan keinginan kita untuk mendapatkannya.

Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran [3] ayat 133 Allah SWT berfirman:“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”

Kedatangan bulan Ramadhan dan dengan diwajibkannya puasa di dalamnya bertujuan agar kita dapat menjadi orang yang bertakwa. Sementara itu, surga pun Allah sediakan bagi orang yang bertakwa.

Oleh karenanya, sikap bersegera dalam meraih ampunan dari Allah SWT membuka peluang besar bagi para pendosa untuk mendapatkan surga-Nya. Terlebih lagi di saat Ramadhan ini, peluang tersebut semakin bertambah besar seiring dengan keistimewaan Ramadhan sebagai bulan ampunan.

Para pendosa pun berpeluang besar untuk mendapatkan cinta dari Allah SWT jika dia bertaubat. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2] ayat 222:

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Terakhir, mari kita renungkan ungkapan dari seorang ulama besar yaitu Al-Imam Ibnu Al-Qayyim yang menyatakan bahwa: “Tangisan taubat seorang pendosa lebih Allah cintai daripada tasbihnya seorang yang sombong.”

Wallahu a’lam bish-shawab.


Dosa lisan adalah mengumpat dan menggunjing orang lain.  (Foto : Ist)

          

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut