Yiwang kemudian terkejut melihat tabungannya yang ludes tak tersisa. Sambil menangis, Yiwan bercerita bahwa ia memang pernah sekali mengungkapkan pin rekeningnya kepada si anak untuk berbelanja online.
"Saya tidak pernah berpikir seorang gadis berusia 13 tahun bisa melakukan ini. Aku linglung, kepalaku terasa seperti akan meledak," ungkapnya.
Si gadis mengaku bahwa dia telah menghubungkan kartu debit ibunya ke smartphonenya. Tanpa pikir panjang dan tanpa tahu dari mana uang itu berasal, si gadis dengan santai membelanjakannya untuk game online.
Dia juga mengaku bahwa teman-teman di sekolahnya mengetahui apa yang ia perbuat. Mereka pun memanfaatkan aib-nya untuk memeras kocek si gadis dengan jaminan tidak akan memberitahukannya kepada guru.
"Jika saya tidak mengirimkannya kepada mereka, mereka akan mengganggu saya sepanjang hari. Jika saya memberitahu guru, saya takut guru akan memberi tahu orang tua saya dan orang tua saya akan marah,” katanya.
Yiwang mengatakan dia menghubungi beberapa platform pembayaran untuk meminta pengembalian uang tetapi belum mengganti kerugiannya dengan jumlah penuh. Kisah gadis itu menjadi viral di China pada akhir Mei, menerima lebih dari 140 juta tampilan di Weibo, dan Twitter versi China (*)
Editor : A.R Bacho