get app
inews
Aa Read Next : Bupati Zaki Apresiasi DNA Edu Connect di BSD City, Hadirkan Institusi Pendidikan Digital Papan Atas

10 Program Unggulan Bupati Zaki Berhasil Dituntaskan, Hadirkan SMP Hybrid atasi Masalah Pendidikan

Rabu, 14 Juni 2023 | 01:26 WIB
header img
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai pemaparan "Pencapain 10 Program Unggulan Tahun 2019 -2023", Selasa, (13/6/2023). (Foto : iNewsSerpong)

TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Sebanyak 10 program unggulan 2019 hingga 2023 dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berhasil dituntaskan meski dihadang pandemi Covid-19 selama 2 tahun lebih.  

Hal itu terungkap dalam acara pemaparan "Pencapain 10 Program Unggulan Tahun 2019 -2023" yang disampaikan langsung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Pada saat memaparkan pencapaian program unggulan itu, Ahmed Zaki Iskandar, didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono dan Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno, di Pendopo Kabupaten Tangerang, Selasa (13/6/2023).  

Program Unggulan

Adapun  program unggulan tersebut, meliputi  Program Tangerang Religi, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Gerakan Tangerang Sehat, Tangerang Mandiri Tahan Pangan (Tangerang Mantap), Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).

Selanjutnya, Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Aset (Optimal), Gerakan Berantas Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis), Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas (Pekat Lantas), serta Produk Inovatif dan Kreatif.  

Pada kesempatan itu, Zaki mengakui bahwa mewujudkan program unggulan itu bukan persoalan gampang. Pasalnya, terhadang pandemi Covid-19 di mana sangat mempengaruhi anggaran.

“Akibat pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 hingga 2021, membuat banyak kegiatan pembangunan dan program yang sempat terhenti, karena anggaran dilakukan refocusing untuk penanggulangan pandemi,” ungkap Zaki.

Akibatnya, untuk sejumlah program terutama proyek infrastruktur tidak tersentuh secara maksimal. "Seharusnya sudah selesai pada 2020 dan 2021 akhirnya tersendat," tegasnya.

Sementara itu, di bidang pendidikan Bupati Zaki mengungkapkan tahun ini ada program baru, yakni menghadirkan sekolah hybrid untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah SMP di Kabupaten Tangerang sebanyak 92, namun hanya bisa menampung 24 ribu tamatan SD yang masuk SMP.

Mengatasi keterbatasan daya tampung SMP, papar Zaki, belajar dari pandemi Covid-19 di mana sekolah digelar secara online maka lahirlah sekolah hybrid, yakni masuk sekolah tiga hari dan belajar di rumah tiga hari. Melalui program sekolah hybrid maka ruang kelas bisa dilipatgandakan, misalnya dari 12 kelas menjadi 24 kelas.

Program sekolah hybrid sejalan dengan metode merdeka belajar yang juga memungkinkan melakukan inovasi pendidikan di daerah. Sebagai program baru wajar bila banyak menimbulkan pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang mengemuka dari masyarakat, "Apakah nanti sekolah ini diakui pemerintah?" ungkap Zaki.  

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu, sekolah hybrid untuk SMP dalam rangka memutus hambatan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang. Sebab sektor pendidikan di wilayah ini diwarnai banyak dinamika, salah satunya soal daya tampung siswa SMP yang terbatas.

Menanggapi seputar pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Tangerang Tengah, Zaki menegaskan sudah bergulir dan pasti jalan, soal bagaimana dan kapan itu akan melalui proses. Apalagi inisiatornya datang dari pemerintah daerah, DPRD dan warga masyarakat.

"Saya yakin pembentukan DOB Tangerang Tengah akan berjalan, tinggal menunggu waktu dan akan terus kita kawal," tegasnya. (*)


Tangerang Religi salah satu dari 10 program unggulan Kabupaten Tangerang. (Foto : iNewsSerpong)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut