get app
inews
Aa Read Next : Edan Preman Minta Uang Parkir Liar hingga Rp150 Ribu di Depan Masjid Istiqlal

Pedagang Sembako Di Pondok Aren Resah, Dipalak Preman Kampung

Rabu, 19 Januari 2022 | 06:31 WIB
header img
Pemilik warung dan beberapa rekannya yang mulai berdatangan ke lokasi warung Sembako di Jalan Kampung Rawa Barat, RT01 RW05, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) setelah aksi pemalakan preman kampung. (Foto : MPI/Hambali)

TANGERANG RAYA, InewsSerpong.id - Para pemilik warung sembako di Jalan Kampung Rawa Barat, RT01 RW05, Pondok Pucung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah. Preman kampung setiap saat selalu mengancam. Warung sembako di sana didatangi satu-persatu untuk dimintai sejumlah uang oleh pelaku.

Sambil menggertak, pelaku juga menakuti para pemilik warung dengan sedikit menyingkap benda yang terselip di dalam jaket. Pemalakan itu kembali terjadi pada Selasa (18/01/22), sekira pukul 18.40 WIB.

Salah seorang korban pemilik warung berinisial MS (48) mengatakan pelaku datang lalu meminta sejumlah uang kepadanya sambil mengamuk.

"Tadi selepas Maghrib, ngancam-ngancam, sambil marah terus sama saya. Dia bilang saya orang sini, sambil marah-marah dia megang di sini (pinggangnya), nggak tahu pistol nggak tahu pisau kah. Dia ke sini minta uang, saya udah kasih, terus dia bilang mau minta ke warung di sana, terus marah-marah dikira saya ngeliatin dia," ujarnya.

Menurut MS, sudah sering berbuat hal yang sama kepadanya dan pemilik warung lain di lokasi. Selama ini, para pemilik warung dari etnis tertentu berupaya menahan diri dengan tetap memberikan sejumlah uang saat dipalak pelaku.

"Dia udah sering di sini, pada resah semua, bawa-bawa nama asli kampung sini. Kita semua sabar, tapi kalau begini terus sabar ada batasnya kan. Jangan sampai ada kejadian," tandasnya.

Pemilik warung lainnya di lokasi, AB (38) menjelaskan hal serupa. Di mana pelaku yang sama selalu mendatangi warungnya untuk meminta uang sambil menebar kata-kata ancaman.

Beberapa kali, pelaku juga mencari-cari alasan untuk bisa menekan pemilik warung. "Waktu itu datang, minta uang, minta rokok juga, udah kita kasih. Habis itu rokoknya dipatah-patahin, terus marah minta ganti sambil ngancam-ngancam. Udah resah banget kita sama dia," katanya.

Para pemilik warung di sekitar sempat berkumpul tak lama setelah pemalakan. Beruntung hal itu tidak berlanjut pada benturan fisik. Tokoh pemuda sekitar sempat memediasi antara kelompok korban dengan kelompok pelaku.

Informasi yang dihimpun, pelaku yang kerap memalak warung-warung di sepanjang jalan itu berinisial WA. Dia datang bersama temannya, lalu meminta sejumlah uang sambil melontarkan kata-kata ancaman. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut