Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian Pihak Rumah Sakit

BOGOR, iNewsSerpong.id - Kasus bayi tertukar di Bogor, masih dalam penyelidikan terhadap RS Sentosa Bogor. Hasil sementara bahwa tertukarnya dua bayi itu terjadi pada H+1 persalinan.

"Proses tertukarnya bayi tersebut, terjadi kurang lebih H+1 setelah persalinan Ibu S dan Ibu D. Kemudian proses itu lagi berjalan di bidang sisi penegakkan hukum," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga

8 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Kasus Bayi Tertukar di Bogor

Terkait adanya kelalaian, lanjut Rio, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Diharapkan, dalam waktu dekat pihaknya bisa mendapatkan jawaban.

Arif dan Bijaksana

"(Kelalaian) itu masih kita dalami, nanti akan kami sampaikan di kemudian hari. Itu dalam rangka penyelidikan, moga-moga kita bisa mendapat jawaban satu minggu ke depan," ungkapnya.

Baca Juga

Polisi Siapkan Rumah Bersama untuk Transisi, Pengembalian 2 Bayi Tertukar di Bogor

Yang terpenting, dalam kasus ini pihaknya berupaya untuk mencari proses penyelesaian secara arif dan bijaksana. Karena, bagaimana pun kasus ini merupakan kemanusiaan nurani dua ibu.

"Ini adalah kejadian pertama di Republik Indonesia, sehingga kami mencoba menyelesaikan ini di luar penyelidikan tersebut yang dilaporkan oleh Ibu S terhadap Ibu D. Oleh sebab itu tadi kesepakatan di atas, telah dibuatkan komitmen bersama penyelesaian bersama dalam hal Ibu S dengan Ibu D, kami selesaikan secara restorative justice," tutupnya.

Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor. (*)

Baca Juga

Bayi Tertukar di Bogor, Mengharukan Kedua Ibu Bayi Saling Berpelukan di Polres Bogor

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 26 Agustus 2023 - 03:41 WIB oleh Putra Ramadhani Astyawan dengan judul "Bayi Tertukar, Polres Bogor Selidiki Unsur Kelalaian Pihak Rumah Sakit".

Editor : Syahrir Rasyid