Beberapa saat kemudian, pihak kepolisian tiba dan membantu melakukan negosiasi dengan sejumlah pasien. "Kita dibantu polisi coba redam amukan mereka. Mereka semua teriak-teriak dari dalam," ujarnya.
Untuk menghindari chaos meluas, pihak yayasan akhirnya memberikan pilihan kepada penghuni rehab narkoba, tinggal atau pergi dengan tertib. Setelah 4 jam negosiasi, pukul 05.00 WIB akhirnya 20 pasien memilih pergi.
Sedangkan, 10 orang tetap bertahan untuk kembali direhabilitasi. Staf Yayasan Rehabilitasi Noviyanto menambahkan sebelum mediasi berlangsung ada 3 pasien yang kabur dengan cara loncat dari lantai 4.
Namun, dua di antaranya berhasil diamankan warga saat memasuki permukiman setempat. "Satu yang lolos itu rujukan dari kepolisian, yang 2 ketangkap sama warga," katanya.
Detik-detik pasien menyandera dan mengancam seorang pegawai rehab terekam CCTV. Pegawai itu dibawa ke dalam suatu ruangan di lantai 3 dengan bagian leher dipiting dan diancam besi tajam. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 03 September 2023 - 18:22 WIB oleh Hambali dengan judul "Ngeri! Puluhan Pasien Rehabilitasi Narkoba di Tangsel Mengamuk dan Ancam Pegawai".
Editor : Syahrir Rasyid