Semua itu berubah tatkala ayahnya mendobrak masuk dan menyampaikan sebuah pesan penting. Saat itu ayahnya memberikan sebuah petuah untuk Handry. Cukup sederhana, dia menyampaikan bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan.
Handry mendapati dua pilihan; tidak melakukan apa pun dan terus mengurung diri atau terus berusaha tanpa berhenti. Dengan tekad bulat, pilihan kedua yang menjadi keputusannya.
Handry Satriago kemudian mulai bangkit. Dan melanjutkan hidupnya, termasuk pendidikannya yang sempat mandek. Mengutip laman WRI Indonesia, Handry lulus sebagai Bioindustrial Engineer dari Institut Pertanian Bogor (IPB), serta memperoleh gelar Master (Cum Laude) dari IPMI dan MBA dari Monash University.
Dia juga meraih gelar PhD di bidang Strategic Management dari Universitas Indonesia. Tak sampai di situ, Handry juga pernah mengikuti beberapa pendidikan eksekutif, termasuk di Harvard Business School.
Sebelum menduduki kursi CEO, Handry Satriago bergabung bersama General Electric (GE) pada tahun 1997. Saat itu, dia menjadi Business Development di GE International.
Setelah perjalanan panjang hidupnya yang penuh kegigihan, Handry pada akhirnya ditunjuk sebagai CEO GE Indonesia. Jabatan tersebut tercatat masih diembannya sampai dia tutup usia. (*)
Mendiang Handry Satriago. (Foto : instagram@handrysatriago)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Sabtu, 16 September 2023 - 15:04 WIB oleh Lutfan Faizi dengan judul "Profil CEO GE Indonesia Handry Satriago yang Meninggal Dunia: Sosok Inspiratif Semua Kalangan | Halaman Lengkap".
Editor : Syahrir Rasyid