Hary Tanoesoedibjo : Pilih Pemimpin tak Boleh Spekulasi, Sebut Ganjar - Mahfud Sarat Pengalaman

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Terkait pilihan untuk Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT), membeberkan alasan memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan yang diusung.

Menurutnya, keduanya memiliki pengalaman yang memadai untuk memimpin Indonesia.

Baca Juga

Jalankan Bisnis di Tengah Perekonomian yang Sulit, ini Pesan dan Tips dari Hary Tanoesoedibjo

"Alasan pertama, mereka tidak memiliki beban masa lalu. Kedua, Ganjar - Mahfud memiliki pengalaman yang komprehensif," ujar HT, pada Senin (27/11/2023).

Rekam Jejak Jelas

HT menekankan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki rekam jejak yang kaya di pemerintahan Indonesia.

Baca Juga

Mudik Lebaran 2024 : Hary Tanoesoedibjo Lepas Tim Liputan Mudik Lebaran iNews Media Group

Ganjar, ungkap HT, telah menjabat sebagai legislator selama dua periode dan memimpin Jawa Tengah sebagai eksekutif juga selama dua periode.

Sementara itu, Mahfud MD juga memiliki pengalaman dalam dunia legislatif dan eksekutif.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) telah memiliki pengalaman di bidang yudikatif.

Baca Juga

Hadiri Ibadah Natal di Tangerang, HT Sebut Hidupnya untuk Pelayanan

"Dengan pengalaman yang begitu matang, mereka berdua tidak diragukan lagi," tambahnya.

Menurut HT, bagi Indonesia, keberadaan pemimpin yang memiliki pengalaman sangatlah penting. Sebagai negara besar, Indonesia tidak boleh menjadi bahan spekulasi.

"Ingat, Indonesia tidak boleh dipertaruhkan. Kita butuh pemimpin yang dapat diandalkan," tegasnya.

Baca Juga

Hary Tanoesoedibjo Ikut Pamer Skill saat Buka Kualifikasi PON Cabor Biliar

HT yakin bahwa tantangan besar Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada 2045 dapat teratasi dengan kepemimpinan kedua sosok tersebut. (*)

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 28 November 2023 - 05:31 WIB oleh Jonathan Simanjuntak dengan judul "Pilih Pemimpin Tak Boleh Spekulasi, HT Sebut Ganjar-Mahfud Sarat Pengalaman".

Editor : Syahrir Rasyid