JAKARTA, iNewsSerpong.id – Pergerakan saham-saham produsen Crude Palm Oil (CPO) dalam sepekan ikut tergelincir akibat kelangkaan minyak goreng di toko ritel maupun pasar tradisional.
Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan salah satunya Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Namun, kebijakan pengendalian harga minyak goreng oleh pemerintah diyakini tidak akan berdampak besar terhadap prospek emiten-emiten perkebunan yang memiliki produk tersebut.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang menuturkan bahwa menguatnya harga sektor komoditas seperti crude palm oil (CPO) sebesar 2,73% malah membuat sentimen positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Para produsen minyak goreng cukup diuntungkan dengan adanya tren kenaikan harga CPO selaku bahan baku pembuatan produk tersebut.
Harga CPO juga diprediksi akan berada di level yang tinggi seiring dengan siklus cuaca yang akan menghambat proses penanaman dan panen sawit di awal 2022. Sentimen ini akan memperpanjang kelangkaan CPO setidaknya selama 6 bulan pertama.
Untuk diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang akan berlaku mulai 1 Februari 2022 yakni Minyak goreng curah: Rp 11.500 per liter, Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 13.500 per liter, dan Minyak goreng kemasan premium: Rp 14.000 per liter.
Menilik pasar modal dari periode 24 -28 Januari 2022, berikut kinerja beberapa saham emiten CPO:
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) menurun 3,29% di Rp1.175
2. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) naik 0,92% di Rp110
3. PT Provident Agro Tbk (PALM) turun 9,03% di Rp655
4. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) turun 2,19% di Rp446
5. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) turun 2,86% di Rp68
6. PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) turun 1,54% di Rp960
7. PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) menguat 0,97% di Rp520
8. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) turun 5,80% di Rp65
9. PT Sinar Mas Agung Resources and Technology (SMART) Tbk (SMAR) turun 6,20% di Rp4.390
10. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) turun 6,09% di 540
11. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 2,52% di Rp9.675 (*)
Editor : A.R Bacho