MUHAMMAD NAIM, seorang wirausahawan asli Banyuwangi, mengukir sukses setelah menapaki beragam rintangan. Cerita suksesnya tak lepas dari tantangan besar ketika dirinya menjadi korban penipuan hingga kehilangan miliaran rupiah.
Dari awal, Naim berasal dari keluarga sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia terbiasa mencari rezeki sendiri karena sang ibubekerja di luar negeri, khususnya di Arab Saudi.
"Saya belajar mandiri sejak kecil. Bahkan sejak SD, sudah bisa membeli jam tangan. Di kelas 5, sudah bisa beli sepeda ontel dengan berjualan es keliling, membawa termos dan terompet saat menjelajahi kampung," tutur Naim, seperti yang diungkapkan di kanal YouTube Pecah Telur.
Penjual Es Keliling
Naim dikenal sebagai penjual es keliling dan tukang sol sepatu. Ia menjalankan pekerjaan itu hingga menyelesaikan SMA. Namun, ketika hendak melanjutkan pendidikan ke Malang, kendala biaya menghambatnya.
Namun, semangat Naim tak luntur. Ia mengupayakan mencari pekerjaan dan berhasil bekerja sebagai sales produk dengan menjalankan metode door-to-door, bahkan berjalan kaki.
Saat berusaha menawarkan produk, ia bertemu dengan seorang yang bekerja di perusahaan asuransi yang menawarkan pekerjaan dengan penghasilan lebih menjanjikan.
Naim tertarik dengan tawaran itu dan bergabung dengan perusahaan asuransi tersebut. Meski dalam tahun pertama ia menghadapi kesulitan mencari nasabah, tetapi satu kejadian menguatkan semangatnya, yakni ketika dihina oleh saudaranya.
"Saya bangkit lagi, tak peduli siang atau malam, ingin membuktikan kepada orang yang merendahkan bahwa penghasilan saya bisa mencapai puluhan juta. Saya memiliki target minimal tiga hingga lima kunjungan dalam sehari," ungkap Naim.
Singkat cerita, dalam beberapa bulan, ia berhasil memperoleh nasabah. Pada tahun 1997, ia memutuskan untuk kembali ke Banyuwangi dan berhasil membeli mobil serta mendirikan toko sembako di rumah orangtuanya.
Editor : Syahrir Rasyid