get app
inews
Aa Read Next : Awal 2024 Ditandai Harga Rumah Subsidi Naik, Berikut Rinciannya

Backlog Perumahan Ditargetkan Berkurang 1,3%, Anggaran FLPP 2024 Sebesar Rp13,72 Triliun  

Jum'at, 29 Desember 2023 | 08:34 WIB
header img
Tahun 2024, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mendapatkan alokasi dana sebesar Rp13,72 triliun untuk pembiayaan perumahan sebanyak 166.000 unit yang diperuntukan bagi MBR. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mendapatkan alokasi dana sebesar Rp13,72 triliun untuk tahun anggaran 2024.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, menyampaikan bahwa anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembiayaan 166.000 unit perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Targetnya, alokasi anggaran FLPP 2024 diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan backlog perumahan sebesar 1,3% dari total backlog mencapai 12,7 juta rumah tangga.

Rumah untuk MBR

"Pemerintah kembali mengalokasikan program FLPP sebesar Rp13,72 triliun, ini nantinya akan digunakan untuk penyaluran FLPP kepada 166 ribu unit rumah. Diharapkan memberikan kontribusi sebesar 1,3% terhadap backlog kepemilikan rumah MBR," ujar Herry dalam acara di Auditorium Kementerian PUPR pada Kamis (28/12/2023).

Menurut Herry, hasil survei BPS pada tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi backlog perumahan di Indonesia saat ini mencapai sekitar 12,7 juta rumah, sedangkan rumah tangga yang tidak layak huni jumlahnya mencapai sekitar 29,56 juta pada tahun yang sama.

"Ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan menjadi tanggung jawab bersama, salah satunya dengan menyusun skema pembiayaan, kolaborasi yang dibangun dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta," lanjutnya.

Herry juga menyoroti pertumbuhan populasi sebagai tantangan tersendiri dalam menangani backlog perumahan di Indonesia. Ketimpangan antara pasokan dan permintaan perumahan menjadi salah satu permasalahan utama.

"Isu mengenai ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan, pengembangan program pembiayaan perumahan, ketersediaan dana murah jangka panjang, dan faktor-faktor lainnya mempengaruhi keberhasilan menangani backlog," ujar Herry.

Ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, segmentasi program pembiayaan perumahan, daya beli masyarakat terhadap akses perumahan, pemerataan penduduk, serta regulasi yang efektif menjadi isu yang perlu mendapat perhatian untuk menyelesaikan backlog perumahan. (*)


Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 28 Desember 2023 - 17:46 WIB oleh Iqbal Dwi Purnama dengan judul "Anggaran FLPP Tahun 2024 Rp13,72 Triliun, Backlog Perumahan Ditargetkan Berkurang 1,3%".

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut