Program Paku Integritas KPK, Ganjar: Teladan Pemimpin Jadi Kunci Pencegahan Korupsi 

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3 menilai teladan pemimpin menjadi kunci mencegah praktik korupsi. Ganjar menyampaikan itu saat pidato di program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku integritas) Capres-Cawapres di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024). 

Pada kegiatan yang dihadiri tiga pasangan calon capres-cawapres itu, Ganjar menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan anak buah dengan pangkat terendah ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Dia bertanya alasan anak buahnya melakukan praktik korupsi.

Baca Juga

Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Manado, Ganjar: Sulut Harus Jadi Pintu Gerbang Ekonomi Baru

"Saya bertanya sangat simpel sekali, kenapa anda korupsi? 'Disuruh Pak,' kalau kamu disuruh pimpinan mau minta katakan 100, berapa yang kamu cari? '200 Pak,' yang 100 buat siapa? 'Buat saya, saya bagi kepada teman-teman. Lalu apa yang terjadi? Yang terjadi nanti akan ditiru oleh semuanya," ujar Ganjar di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024). 

Maka itu, Ganjar bertanya cara mencegah korupsi pada anak buahnya. "Gampang Pak. Ada teladan atau contoh dari pimpinan atau tidak? Pak kalau tidak ada, jangan mimpi tinggi-tinggi jangan ngomong muluk-muluk karena itu sebenarnya praktik yang dihadapi dalam demokrasi," kata Ganjar. 

Dia teringat saat Pilgub Jateng 2013. KPK pernah datang ke Jateng dan menanyakan pertanyaan serupa pada kandidat terkait cara mencegah korupsi. Saat itu, dia merasa para kandidat memiliki komitmen tinggi untuk mencegah korupsi. 

Baca Juga

Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Maluku, Ganjar: 'I love you Maluku'

"Suasana lebih pada dialogis dan pada saat itulah semua punya komitmen tinggi, maka sebenarnya kita tunggu adalah bagaimana praktik kita berjalan," ujarnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 17 Januari 2024 - 23:23 WIB oleh Achmad Al Fiqri dengan judul "Ganjar: Teladan Pemimpin Jadi Kunci Pencegahan Korupsi". 

Editor : A.R Bacho