Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma; Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina; & Ketua PCM Pagedangan - Tangerang
SALAH SATU hal yang ditakutkan oleh manusia ketika hidup di dunia adalah mengalami kebangkrutan. Tahukah Anda, bahwa kebangkrutan tidak hanya dialami oleh manusia ketika masih hidup di dunia yang fana ini?
Ada kebangkrutan yang lebih menakutkan bahkan lebih menyakitkan dibandingkan dengan kebangkrutan yang dialami manusia di dunia ini. Itulah kebangkrutan yang dapat dialami seseorang di negeri akhirat nanti.
Terkait dengan hal ini, suatu ketika Baginda Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang siapa orang yang mengalami kebangkrutan (muflis)? Pertanyaan ini ditanggapi beragam oleh para sahabat dengan memberikan terminologi sesuai dengan pemahamannya.
Ada yang menjawab bahwa orang yang bangkrut adalah orang rugi dalam perdagangannya, ada juga yang menjawab bahwa orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apa pun. Jawaban-jawaban tersebut menurut Baginda Rasulullah SAW ternyata kurang tepat.
Selanjutnya, Baginda Rasulullah SAW menjelaskan bahwa: “Orang yang menderita bangkrut berat (muflis) dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya. Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicampakkannya orang itu ke dalam neraka.” (HR. Muslim).
Na’udzubillahi min dzalik.
Bayangkan para pembaca Hikmah Jumat yang budiman, ada orang yang datang menghadap Allah SWT dengan membawa pahala yang amat sangat banyak, dia optimis bahwa dia adalah termasuk ke dalam orang yang beruntung dan akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)
Editor : Syahrir Rasyid