Meskipun baterai ini menarik, namun masih memiliki kekurangan. Indium memiliki berat yang cukup besar, sehingga dapat membatasi dimana dan bagaimana baterai tersebut dapat digunakan.
Namun, para peneliti yakin bahwa kemungkinan ada paduan dengan sifat menguntungkan yang serupa dengan indium namun tanpa kekurangan tersebut, dan paduan tersebut dapat menjadi baterai masa depan.
Pengembangan baterai seperti ini berpotensi memperluas kemampuan transportasi berlistrik, baik dalam hal waktu pengisian bahan bakar maupun jarak tempuh.
"Jika Anda dapat mengisi baterai EV [kendaraan listrik] dalam lima menit, Anda tidak perlu memiliki baterai yang cukup besar untuk menempuh jarak 300 mil [483 kilometer]. Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah, yang dapat mengurangi biaya kendaraan listrik, sehingga memungkinkan adopsi yang lebih luas," tulis penelitian tersebut. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Tangguh Yudha Ramadhan dengan judul "Teknologi Baru Baterai Lithium Pengisian Daya Kurang dari 5 Menit".
Editor : Syahrir Rasyid