get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : Fungsi Strategis Rumah dalam Islam  

HIKMAH JUMAT : Ramadhan dan Metamorfosis Seorang Hamba

Jum'at, 29 Maret 2024 | 04:33 WIB
header img
Suasana Ramadan di Mekah. Setelah menjalankan berbagai ibadah di bulan suci Ramadhan, maka sejatinya manusia pun bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin. (Foto: Ist)

Metamorfosis Seorang Hamba

Perilaku dan sifat seekor ulat sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu dapat diibaratkan sebagai perilaku dan sifat manusia yang jahat. Bermaksiat, berbuat onar, mendzolimi orang lain adalah beberapa perilaku dan sifat buruk pada seorang manusia.

Ulat sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, dia harus menjalani fase menjadi kepompong dalam waktu tertentu. Pada fase kepompong inilah ulat berpuasa dan menyendiri. Demikian pula dengan manusia, di bulan Ramadhan inilah hamba yang beriman diwajibkan puasa dan banyak bermuhasabah diri.

Setelah menjadi kepompong, ulat bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah, disukai dan disayangi banyak orang. Begitu pula dengan manusia, setelah menjalankan berbagai ibadah di bulan suci Ramadhan, maka sejatinya manusia pun bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin.

Oleh karenanya, seorang manusia yang bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin, akan sama halnya seperti kupu-kupu yang indah, dia memiliki sifat dan karakter mulia seperti tidak melakukan kerusakan di bumi ini, baik kerusakan alam, lingkungan, mental, maupun akhlak pada diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya, seorang manusia yang bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin, dia akan memakan dan meminum makanan serta minuman yang halal lagi baik. Tidak ada lagi makanan dan minuman yang haram, baik secara zatnya maupun sumber dan cara mendapatkannya.

Selain itu, dia juga akan menjadi orang yang kehadirannya dirindukan oleh banyak orang dan kepergiannya ditangisi oleh banyak orang. Kehadirannya senantiasa menyejukkan dan membawa kedamaian bagi lingkungannya serta menjadi orang yang paling bermanfaat bagi lingkungannya.

Sifat-sifat Mulia Seorang Hamba yang Muttaqin

Begitu banyak orang yang akan menyayangi seorang hamba yang muttaqin. Rasa sayang dari orang banyak itu lahir karena sifat-sifat mulia yang dimiliki seorang manusia yang bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin.

Sifat-sifat mulia seorang hamba yang muttaqin tidak hanya menyebabkan dia disayang oleh banyak orang, namun pasti juga disayang oleh Allah SWT. Beberapa sifat mulia seorang hamba yang muttaqin dapat dipaparkan berikut ini.


Seorang manusia yang bermetamorfosis menjadi seorang hamba yang muttaqin, akan sama halnya seperti kupu-kupu yang indah. (Foto: Ist)
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut